Eco Enzyme merupakan larutan serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga, seperti pembersih lantai, pencuci sayuran, hingga pupuk organik. Berikut adalah cara membuat Eco Enzyme dengan bahan-bahan sederhana.
Kebanyakan orang menyukai buah-buahan karena rasanya yang unik, aroma atau wanginya yang khas, dan juga memiliki banyak manfaat. Namun tidak semua bagian dari buah dapat dikonsumsi, seperti kulit buah dan bagian yang terlalu matang, sehingga menjadi sampah organik.
Eco enzyme adalah cairan multiguna yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik. Eco enzyme dapat digunakan sebagai desinfektan, pengusir serangga, pupuk, menghindari penyumbatan pada toilet, dan pengolahan limbah. Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah sisa-sisa buah, gula merah, dan air. Perbandingan volumenya adalah 3:1:10, dengan perbandingan buah, gula merah, dan air.
Fermentasi berlangsung/dilakukan di dalam wadah tertutup atau disebut fermentasi anaerobik, fermentasi tanpa oksigen. Proses ini berlangsung selama 3 bulan. Selama minggu pertama dan kedua, tutup wadah harus dibuka setiap hari untuk mengeluarkan gas yang terperangkap. Alkohol, asam asetat, dan enzim dihasilkan dari proses metabolisme mikroorganisme yang secara alamiah ada pada sisa-sisa buah atau sayuran.
Eco enzyme tidak memiliki tanggal kadaluarsa, namun kita dapat mengeceknya dari warna dan aromanya. Eco enzyme masih dalam kondisi baik/normal jika masih memiliki aroma khas fermentasi asam manis. Kemudian, jika warnanya berubah menjadi hitam, kita harus menambahkan gula merah dengan jumlah yang sama untuk memulai fermentasi kembali. Gula merah dibutuhkan sebagai nutrisi bagi mikroorganisme.
Mengubah sisa-sisa buah menjadi enzim ramah lingkungan dapat mengurangi jumlah sampah organik yang menumpuk di TPA. Selain itu, kulit buah juga mengandung nutrisi bagi tanaman. Kulit jeruk dan kulit jeruk lainnya mengandung nitrogen, sulfur, magnesium, kalsium, dan nutrisi lainnya. Limbah kulit nanas juga mengandung nutrisi, seperti nitrogen, kalsium, fosfor, dan zinc.
Bahan-bahan yang Diperlukan
- Kulit buah (sebaiknya dari jenis jeruk, nanas, atau buah lain yang memiliki aroma menyegarkan)
- Gula merah atau gula pasir
- Air
Alat yang Diperlukan
- Wadah atau toples plastik berukuran besar dengan tutup
- Timbangan
- Gelas ukur
- Sendok
Langkah-langkah Pembuatan
- Persiapan Bahan:
- Timbang kulit buah sebanyak 300 gram. Pastikan kulit buah dalam keadaan bersih dan bebas dari sisa daging buah.
- Siapkan gula sebanyak 100 gram. Anda bisa menggunakan gula merah atau gula pasir sesuai dengan ketersediaan.
- Ukur air sebanyak 1 liter.
- Pencampuran:
- Masukkan gula ke dalam toples plastik.
- Tambahkan air ke dalam toples dan kocok hingga gula larut sepenuhnya.
- Masukkan kulit buah yang sudah ditimbang ke dalam wadah.
- Fermentasi:
- Tutup wadah rapat-rapat, lalu letakkan di tempat yang teduh dan sejuk.
- Selama 1-2 minggu pertama, buka tutup toples setiap hari untuk melepaskan gas yang dihasilkan dari proses fermentasi.
- Setelah 3 bulan, eco enzyme siap digunakan.
Tips dan Catatan
- Proporsi Bahan: Pastikan perbandingan bahan adalah 1 bagian gula, 3 bagian kulit buah, dan 10 bagian air.
- Waktu Fermentasi: Waktu fermentasi bisa lebih dari 3 bulan untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik.
- Penggunaan: Eco Enzyme yang sudah jadi bisa langsung digunakan atau diencerkan dengan air sesuai kebutuhan.
Dengan menggunakan Eco Enzyme, Anda tidak hanya mengurangi limbah organik tetapi juga mendapatkan produk pembersih yang ramah lingkungan dan ekonomis!
(ka)