Categories
Nanoteknologi & Material Riset & Inovasi

Peneliti BRIN Bahas Riset Pemanfaatan Material Nikel dan Baja

Tangerang Selatan – Humas BRIN. Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kembali menyelenggarakan forum pertemuan ilmiah riset ORNAMAT, dalam upaya mendukung penguatan iklim riset, akumulasi pengetahuan, dan sarana membuka peluang kolaborasi bagi mitra, baik internal maupun eksternal BRIN, secara daring, pada Selasa (24/01).

Kepala ORNM BRIN yang diwakili oleh Kepala Pusat Riset Teknologi Polimer, Joddy Arya Laksmono menyampaikan bahwa webinar kali ini menghadirkan dua peneliti BRIN, yang keduanya akan menjelaskan tentang perkembangan risetnya terkait pemanfaatan sumber daya logam nikel di Indonesia dengan perspektif masing-masing.

Joddy menyampaikan bahwa peneliti dari Pusat Riset (PR) Metalurgi BRIN, Moch Syaiful Anwar, menampilkan materi ‘Karakteristik Deformasi Creep Baja Tahan Panas Austenitik untuk Pipa Boiler PLTU Ultra Super Kritis’, dan Sudiyarmanto dari PR Kimia Maju membawakan materi ‘Sintesis dan Karakterisasi Film Tipis Berbasis Nikel yang Dipreparasi Menggunakan Teknik Deposisi Fluida Superkritik’.

“Jadi sebagaimana kita ketahui bahwa di setiap PLTU terdapat boiler sebagai sumber penghasilan uap panas untuk menggerakan turbin, dimana kondisi uap panas yang dihasilkan tergantung pada kebutuhan tenaga untuk menggerakan turbin,” ucapnya.

“Bisa jadi uap panas itu berada pada kondisi ultra super kritis secara termodinamika, sehingga diperlukan suatu material khusus yang bisa menjaga agar PLTU itu bisa terus beroperasi, dengan baja tahan panas austenitik,” sambungnya.

Kemudian Joddy menerangkan metode deposisi menggunakan fluida pada kondisi super kritis, menjadi perhatian di kalangan periset, khususnya di dalam pengembangan bahan baja padat. Jadi nikel merupakan unsur kimia metalik, yang termasuk ke dalam logam transisi,” jelas Joddy.

Ditambahkan olehnya, nikel memiliki sifat keras dan ulet, memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan khas untuk berbagai aplikasi seperti katalis. “Tentunya didukung oleh karakterisasi yang dapat menjelaskan fenomena pembentukan film dan aplikasinya, ini akan menjadi sangat menarik manakala dalam pembentukan lapisan film tipisnya, menggunakan metode fluida,” tambah Joddy.

Dalam kesempatan tersebut, peneliti dari Kelompok Riset Baja, Pusat Riset Metalurgi BRIN, Moch Syaiful Anwar, menjelaskan bahwa boiler Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dapat dikategorikan menjadi 4, yaitu PLTU Sub Kritis (dibawah titik kritis air 540°C dan 17-22 MPa, efisiensi operasi kurang dari 38%), kemudian PLTU Superkritis/SC ( diatas titik kritis air 600/615°C dan 25 MPa, efisiensi operasi kurang dari 42%) selanjutnya PLTU Ultra-Superkritis/ USC (diatas titik kritis air 620°C dan 30 MPa, efisiensi operasi kurang dari 42-46 %) serta PLTU Advance Ultra-Superkritis /A-USC (diatas titik kritis air 700-760°C dan 35 MPa, efisiensi operasi lebih dari 50 %).

“Di Indonesia, saat ini melalui PT PLN telah mengoperasikan PLTU Jawa 7 menggunakan teknologi boiler ultra super kritis (USC), yang diyakini dapat meningkatkan efisiensi pembangkit hingga 15 % lebih tinggi dibandingkan dengan no-USC serta teknologi USC membuat emisi yang dihasilkan lebih ramah lingkungan,” ungkapnya.

Selain memberikan pemahaman tentang teknologi boiler USC, Syaiful meyampaikan potensi baja boiler mengalami deformasi creep akibat beban tetap dan panas yang tinggi. “Creep adalah deformasi plastis tergantung waktu pada beban atau tegangan konstan. Creep merupakan fenomena temperatur tinggi T > 0,4 Temperatur metric yang terjadi secara signifikan,” terangnya.

Dalam penelitiannya tentang creep, Syaiful menggunakan material pipa baja tahan panas 253 MA dengan diameter luar 60.33 mm, tebal 3.9 mm, panjang 200 mm, dengan nilai kekerasan awal 191 HV. Material baja tersebut kemudian dilakukan proses, antara lain, preparasi, pembuatan spesimen, uji creep rupture, uji tarik, proses perlakuan panas, proses pendinginan, hingga pengukuran struktur butir mikro baja dengan alat karakterisasi.

Dari kesimpulan risetnya, uji creep rupture bertujuan untuk mengetahui ketahanan logam terhadap beban dan atau suhu tinggi yang konstan hingga logam tersebut terdeformasi. “Uji creep rupture yang dilakukan pada 700°C dengan beban 150 MPa menunjukkan hasil korelasi antara ukuran butir, sifat mekanik, dan waktu,” ulas Syaiful.

Riset Film Tipis Nikel dengan Fluida Superkritik

Kemudian peneliti dari Pusat Riset Kimia Maju BRIN, Sudiyarmanto, memaparkan bahwa fluida superkritik atau super critic fluid (SCF) merupakan suatu keadaan zat yang dibentuk pada kondisi di atas titik kritisnya yaitu di atas temperatur kritis (T) dan tekanan kritis (P). “Di sinilah dua fasa yang tadinya terpisah yaitu cairan dan gas, di fasa superkritik ini terlihat tidak ada pembedanya atau tidak ada pemisahnya,” ujarnya.

Menurutnya, SCF memiliki beberapa keunggulan. “Diantaranya mempunyai daya larut yang tinggi, mudah disesuaikan temperatur dan tekanan, sifat hybrid properties, bisa secara intensitas lebih mirip ke air dan secara difusitas lebih mirip ke gas, tegangan permukaan nol, dan dapat didaur ulang,” urainya.

Mengenai aplikasi SCF, sangat banyak digunakan di berbagai bidang diantaranya pangan dan farmasi, serta energi dan lingkungan. “Sekarang ini, untuk SCF banyak terbit paper, yaitu aplikasi SCF di bidang nano dan material, terutama yang berkaitan dengan surface chemistry atau kimia permukaan,” terangnya.

Dalam risetnya, Sudiyarmanto berfokus ke bidang film tipis (thin film), namun tidak menutup kemungkinan SCF bisa digunakan di bentuk-bentuk nanomaterial yang lainnya, seperti di nano partikel, kawat nano dan seterusnya.

Fluida yang digunakan oleh Sudiyarmanto berupa karbodioksida (CO2) yang memiliki banyak keunggulan. “Fluida CO2 paling banyak digunakan untuk SCF, yang mempunyai keunggulan dari setting temperatur (T) dan tekanan (P) mempunyai kondisi titik kritis ringan. Kemudian CO2 tidak beracun dan tidak mudah terbakar, CO2 juga bisa diartikan sebagai inert, dan sebagai kategori solvent yang ramah lingkungan,” kata peneliti Kelompok Riset Katalis.

Beberapa produk film lapis tipis berhasil disintesis dan dikarakterisasi oleh Sudiyarmanto dan tim melalui metode SCF berbasis nikel, menggunakan nikel (Ni), platinum (Pt), dan tembaga (Cu). Baik film tipis Ni-Pt alloy (paduan nikel dan platinum) dan Ni-Cu alloy (paduan nikel dan tembaga). (esw/jp/ls/hrd/adl)

Categories
Perhimpunan Periset Indonesia

PPI Kota Tangsel Laksanakan Raker Perdana Tahun 2023

Tangerang Selatan – Humas PPI. Pengurus Perhimpunan Periset Indonesia atau PPI Kota Tangerang Selatan melaksanakan rapat kerja (raker) perdana periode 2023-2025 bersama Ketua PPI Provinsi Banten, di Gedung 80 Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Habibie, Kamis (12/1).

Dalam sambutan, Ketua PPI Kota Tangsel, Agus Sukarto Wismogroho mengungkapkan dengan adanya PPI, kita harus memberikan manfaat bagi anggota. “Menjadi pembawa informasi dalam berbagai macam forum, sehingga memudahkan teman-teman kita untuk menerima informasi yang terbaik,” ujarnya,

“Salah satu kebutuhan mendasar para periset yaitu kompetensi, serta program yang diinginkan para anggota terkait permintaan dasar, fasilitas, komunikasi dengan komunitas, dan sosialisasi aktifitas di sosial media,” kata Agus dalam laporannya.

Agus menyampaikan, bahwa sesuai dengan target awal, PPI Kota Tangsel mendapat amanah untuk menguatkan sebagai periset, bisa bermanfaat, dan sehat sampai pensiun. “Semoga kegiatan kita bisa efektif dan mulai mengeksekusi kegiatan-kegiatan dengan berkolaborasi bersama PPI Provinsi Banten,” harapnya.

Selanjutnya, Ketua Dewan Pakar PPI Kota Tangsel, Anny Sulaswatty mengajak untuk berjuang bersama-sama menunjukkan performa PPI Kota Tangsel yang baik untuk semua.

First performance itu yang paling penting. Percaya deh, kalau kita perform dengan baik, maka orang pasti akan melihat dan menghargai kita,” yakin Anny.

Lebih lanjut, bagaimana memformnya? Mengoptimalkan kinerja seperti kompetensi, dan menjalankan program yang mereka inginkan seperti permintaan dasar, fasilitas, dan seterusnya.

“Kita harus buktikan, entah bagaimana caranya. Mudah-mudahan Agus dan Deni (sinergi PPI Kota Tangsel dan PPI Provinsi Banten), kita bersama dengan teman-teman yang lain, ayo kita hadapi,” tegas Ketua Dewan Pakar.

Dalam raker ini, Ketua PPI Provinsi Banten, Deni Shidqi Khaerudini menyampaikan bahwa banyak juga teman-teman dari eks BATAN, BPPT yang menjadi anggota PPI, supaya dibantu untuk membuat publikasi dan  bisa diakomodir, karena mereka dulu juga melakukan riset  tetapi belum berbentuk jurnal dan itu menjadi pekerjaan rumah PPI.

Deni juga mengatakan, untuk eksternal juga harus eksis karena PPI sebagai organisasi profesi harus berkecimpung di masyarakat. “PPI harus berkontribusi baik internal maupun eksternal. Ke depan, PPI sendiri secara nasional kita juga akan menjadi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” terangnya.

Menurutnya, sebagai organisasi profesi independen, PPI dapat mengadakan bermacam kegiatan pelatihan  yang bermanfaat, karena di situlah dirasakan keberadaan dan manfaatnya.

Selanjutnya, Deni berharap ada kerja sama antara PPI Kota Tangsel dan PPI Provinsi Bantern dalam mengurus periset internal maupun eksternal.

“Semoga selama kepemimpinan Pak Agus , PPI Kota Tangsel akan jauh lebih bergairah dan banyak kegiatan yang mensejahterakan pembangunan,” pesan Deni. (hrd/ed: mfn)

Categories
Nanoteknologi & Material Riset & Inovasi

Teknologi Co-Firing untuk Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan

Tangerang Selatan – Humas BRIN. Salah satu kebijakan pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia adalah dengan program co-firing biomassa limbah pertanian atau sampah perkotaan. Strategi co-firing atau pembakaran dua atau lebih material ini, membuat pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang umumnya menggunakan bahan baku batubara, memiliki tambahan alternatif biomassa yang lebih hijau.

Guna membahas teknologi co-firing, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM), menggelar forum riset ilmiah berupa webinar Ornamat seri ke-21 secara daring pada selasa (10/01).

Webinar ini dikatakan Kepala ORNM BRIN, Ratno Nuryadi akan membahas ‘Co-Firing Biomassa Sebagai Green Solution untuk Masa Depan PLTU Batubara serta Mendukung Transisi Energi Menuju Indonesia NZE 2060’ dan ‘Korosi pada Lingkungan Boiler Co-Firing dan Strategi Mitigasinya’.

Pada kesempatan tersebut, Vice President Technology Development – PT PLN Nusantara Power Ardi Nugroho menjelaskan pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. “Komitmen ini tertuang dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) yang merupakan tindak lanjut Paris Agreement yang disahkan melalui Undang-Undang No 16 Tahun 2016. Dalam penyampaian First NDC Indonesia disebutkan target penurunan emisi 29 % di 2030 dengan upaya sendiri maupun hingga penurunan 41 % dengan bantuan internasional,” ungkapnya. 

Ardi menjelaskan bahwa di Indonesia memiliki potensi biomassa yang kaya. “Sebuah studi pada 2018, potensi biomassa di Indonesia sebagai negara hutan hujan tropis dengan dua musim di khatulistiwa, cukup besar. Potensi hutan, perkebunan dan pertanian selain sebagai paru-paru dunia, bahan pangan, rempah-rempah, rantai karbon dalam biomassa juga bisa dimanfaatkan sebagai energi alternatif,” imbuhnya.

Menurutnya, co-firing merupakan pemanfaatan bahan bakar dari biomassa dan sampah untuk pembangkit listrik dapat dilaksanakan dengan cepat. “Tanpa perlu melakukan pembangunan pembangkit dan sebuah teknologi substitusi batubara, dengan bahan bakar energi terbarukan pada rasio tertentu bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sebagai kebutuhan,” terangnya.

Sebagai informasi, PLN memiliki tugas yaitu melayani kebutuhan energi nusantara, yakni memberikan akses kepada seluruh masyarakat untuk mendapatkan hak akses kelistrikan. “Rasio elektrifikasi di Indonesia dalam 10 tahun terakhir meningkat hingga 99,5 %, sehingga kami berupaya menjaga listrik tetap andal (reliable) dan harga listrik terjangkau oleh masyarakat (affordable),” urainya.

Sementara peneliti dari Kelompok Riset Material Berketahanan Tinggi, Pusat Riset Material Maju Ahmad Afandi menjelaskan bahwa pemerintah telah mencanangkan peta jalan net zero emission (NZE) 2060, dengan fokus utama mengatasi masalah emisi karbon tertinggi Indonesia dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil. “Salah satu strategi NZE 2060 adalah melakukan pengurangan pembangkit listrik tenaga fosil dengan mengganti bahan yang ramah lingkungan,” kata Afandi.

Pada tahun 2021 hingga 2025, pemerintah menjalankan peta jalan pengurangan emisi karbon sesuai dengan framework Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilence (LTS-LCCR). “Langkah-langkah strategis yang harus diambil seperti transisi energi penggunaan kompor listrik, lampu LED dan gas kota, implementasi EBT, penghentian dini pembangkit berbasis batubara, perluasan co-firing PLTU, serta konversi diesel ke gas dan EBT,” ulasnya.

Kemudian, Afandi menyampaikan fenomena permasalahan PLTU co-firing yang ada di Indonesia. “Di Indonesia ada tiga tipe co-firing boiler PLTU, yakni tipe stoker (500-7000C) permasalahannya adalah erosi, tipe CFB Boiler (800-9000C) permasalahannya erosi-korosi, serta PC Boiler (900-11000C) yang mengalami oksidasi-korosi. Tipe ketiga dengan kapasitas besar dan temperatur tinggi ini yang banyak dibangun di transmisi Jawa-Bali,” sebutnya.

“Sejauh ini bahan bakarnya adalah batubara, yang perlahan diminta untuk ditambahkan campuran biomassa dan sampah perkotaan. Sehingga kami di BRIN bersama dengan PT PLN Nusantara Power, untuk memulai pengujian penambahan batubara dengan kisaran persentase mulai 5, 10, 15, 30, dan 50 persen biomassa dan sampah perkotaan,” lanjutnya.

Terkait fenomena korosi atau degradasi material akibat reaksi kimia pada boiler pembangkit listrik uap bertemperatur tinggi, Afandi dan tim yang bekerja sama dengan PT PLN Nusantara Power, juga melakukan proyek penelitian terkait pengujian coating TKDN (tingkat komponen dalam negeri) dengan berbasis besi (Fe) pada tube boiler. “Kami mengkaji metal coating untuk kondisi co-firing di Indonesia, dengan komposisi dominan Fe-based, untuk dua tahap uji, yaitu uji lab dan uji kupon,” ulasnya.

Menurut Afandi, hasil pengujian korosi dalam mitigasi korosi co-firing boiler, desain paduan metal coating memiliki pengaruh dalam pencegahan korosi. Thermal coating dan slurry coating pun berpengaruh dalam meminimalisir porositas.

“Hasil perspektif kami, semoga kita bisa mengejar TKDN metal coating untuk co-firing boiler sesuai yang diharapkan juga oleh PT PLN Nusantara Power,” pungkasnya. (jp,esw/ed:ls,adl)

Categories
Nanoteknologi & Material Riset & Inovasi

BRIN dan University of Ulsan Korea Sepakat Tingkatkan Kolaborasi Riset

Jakarta – Humas BRIN. Dalam mengembangkan riset dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, diperlukan strategi kolaborasi riset dari berbagai pemangku kepentingan. Antara lain lembaga riset pemerintah dengan pihak akademisi-industri. Dalam upaya memformalisasi kerja sama legal dua pihak, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan University of Ulsan (UOU) Korea menandatangani Letter of Intent (LoI) di Ruang Jirap, Lt. 3, Gedung BJ Habibie (10/01).

BRIN yang diwakili oleh Kepala Pusat Riset Kimia Maju, Yenny Meliana, menyepakati tiga buah LoI. Yaitu dengan Department of Chemistry University of Ulsan terkait kerja sama di bidang aktivitas riset di bidang kimia, Total-Period Analysis Center for Ulsan Chemical Industry University of Ulsan dalam kerja sama bidang analisis kimia, dan Chemical Industry Research Institute University of Ulsan untuk kerja sama di bidang riset industri kimia.

Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur (OREM) BRIN, Haznan Abimanyu, menyampaikan bahwa kerja sama dengan UOU ini sebenarnya sudah diinisiasi sebelumnya.

“Tahun lalu ketika saya berkunjung ke University of Ulsan sekitar bulan Juli, saya bertemu dengan beberapa profesor dan saat ini dilanjutkan dengan postdoc dari BRIN yang ada di sana, sehingga lahirlah kerja sama yang sekarang ini ditandatangani, meskipun bukan kerja sama dalam bentuk perjanjian kerja sama atau MoU, itu menjadi bekal kita untuk melanjutkan kerja sama yang lain,” ungkapnya.

Haznan berharap LoI BRIN dan UOU di bidang kimia ini bisa berlanjut ke depannya. “Harapannya tentu kerja sama ini bukan yang terakhir, tetapi menjadi awal kerja sama dari berbagai bidang, kalau sekarang hanya chemistry atau kimia, tetapi bisa menjadi bidang-bidang lainnya,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama BRIN, Mila Kencana, menerangkan bahwa kerja sama BRIN dengan University of Ulsan, rencana Memorandum of Understanding (MoU) atau payung kerja samanya, akan ditandatangani oleh Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi (PRI) BRIN.

“Kerja sama ini akan memberikan kontribusi untuk kedua belah pihak, diketahui Ulsan cukup leading terkait riset dengan industri atau kimia dan engineering science, karena infonya juga mereka juga pemegang paten Hyundai,” ujar Mila.

Melalui kerja sama ini ia berharap akan munculnya kolaborasi. “Harapannya kolaborasi ini bisa memberikan manfaat, khususnya untuk peneliti muda di BRIN untuk bisa belajar dengan profesor di Ulsan, juga adanya kolaborasi yang konkrit, baik dari capacity building ataupun join project dengan Ulsan ke depannya,” tuturnya.

Sementara Youngil Lee dari Chemical Industry Research Institute dan Total-Period Analysis Center for Ulsan Chemical Industry University of Ulsan mengucapkan terima kasih atas inisiasi BRIN yang telah mengundang pihaknya untuk kerja sama. Apalagi kampusnya sudah berpengalaman di Korea memiliki program kerja sama antara akademisi dan industri.

“Kami sangat senang atas kolaborasi ini. Semoga kolaborasi ini bisa dilanjutkan lebih lanjut dalam bentuk kerja sama legal lebih lanjut, agar ada benefit yang bisa dirasakan kedua belah pihak,” ucap Lee.

Senada dengan hal tersebut, Sangkook Woo dari Department of Chemistry UOU sangat terbuka dengan program yang ingin diajukan oleh pihak BRIN, karena sebelumnya sudah ada inisiasi dari BRIN seperti simposium internasional dari alumni UOU dan visitasi riset.

Woo menawarkan apabila pihak BRIN ingin melakukan kegiatan bersama dengan mahasiswa Indonesia diaspora yang ada di UOU. “Silahkan jika BRIN ingin melakukan promosi kepada mahasiswa di sana agar nantinya mereka bisa juga berkarir di BRIN,” katanya.

Selain acara penandatanganan LoI tersebut, diadakan sesi presentasi antara BRIN dan UOU. Ada pula sesi diskusi terkait skema kolaborasi riset BRIN atau Ulsan, seperti program doktoral, pasca doktoral, visitasi riset, ataupun pendanaan riset. Hadir dalam acara tersebut periset BRIN yang berasal dari PR Kimia Maju – Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM), PR Teknologi Hidrodinamika – OREM, PR Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (OREM), serta  Pusat Riset Mekatronika Cerdas – OR Elektonika dan Informatika (OREI). (adl)

Categories
Uncategorized

Laporan  Kegiatan Peliputan ORNM oleh Media Eksternal

Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM), BRIN yang berlokasi di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) B.J. Habibie, Serpong, mempunyai tugas untuk melaksanakan riset di berbagai  bidang yang terlaksana di tujuh Pusat Riset yaitu Pusat Riset Material Maju, Pusat Riset Fisika  Kuantum, Pusat Riset Metalurgi, Pusat Riset Kimia Maju, Pusat Riset Teknologi Polimer, Pusat Riset Teknologi Pertambangan dan Pusat Riset Fotonik. 

Berita yang telah diliput oleh media eksternal pada tahun 2022 sebanyak :  166 (seratus enam puluh enam) berita.

Peliputan berita oleh media eksternal yang telah terlaksana pada tahun 2022 sebagai berikut :

NoTanggal PostingJudul ArtikelLink Posting
14/1/2022BRIN Kembangkan Implan Pengganti Sendi Buatan dalam Negerihttps://health.detik.com/fotohealth/d-5883604/brin-kembangkan-implan-pengganti-sendi-buatan-dalam-negeri
24/1/2022BRIN Kembangkan Implan Pengganti Tulang Sendihttps://foto.tempo.co/read/94226/brin-kembangkan-implan-pengganti-tulang-sendi
34/1/2022BRIN Kembangkan Implan Pengganti Tulang Sendihttps://photo.sindonews.com/view/23641/brin-kembangkan-implan-pengganti-tulang-sendi
44/1/2022BRIN kembangkan implan pengganti tulang sendi panggulhttps://megapolitan.antaranews.com/berita/171773/brin-kembangkan-implan-pengganti-tulang-sendi-panggul
54/1/2022In Picture: Pengembangan Implan Pengganti Tulang Sendihttps://www.republika.co.id/berita/r56xoj283/pengembangan-implan-pengganti-tulang-sendi
712/1/2022Telah Terbit : Izin Edar RT-LAMP, Detektor Varian Covid-19 Hasil Riset BRINhttps://www.brin.go.id/telah-terbit-uji-edar-rt-lamp-detektor-varian-covid-19-hasil-riset-brin/
812/1/2022BRIN: Izin edar RT-LAMP terbit sebagai detektor COVID-19https://www.antaranews.com/berita/2639425/brin-izin-edar-rt-lamp-terbit-sebagai-detektor-covid-19
912/1/2022BRIN: Metode RT-LAMP mampu deteksi varian Delta dan Omicronhttps://www.antaranews.com/berita/2639421/brin-metode-rt-lamp-mampu-deteksi-varian-delta-dan-omicron
1012/1/2022RT-LAMP, Detektor Covid-19 Tanpa Alat PCR, Dapat Izin Edar Kemenkeshttps://nasional.kontan.co.id/news/rt-lamp-detektor-covid-19-tanpa-alat-pcr-dapat-izin-edar-kemenkes
1112/1/2022Diakui Belanda dan Spanyol, BRIN Luncurkan Alat Deteksi Covid-19 RT-LAMPhttps://www.google.com/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20220112/12/1488446/diakui-belanda-dan-spanyol-brin-luncurkan-alat-deteksi-covid-19-rt-lamp
1212/1/2022Peneliti BRIN Hasilkan Detektor Virus COVID-19 yang Lebih Canggih dari Alat PCRhttps://jakartautara.pikiran-rakyat.com/teknologi/pr-1763459598/peneliti-brin-hasilkan-detektor-virus-covid-19-yang-lebih-canggih-dari-alat-pcr
1312/1/2022Izin Edar RT-LAMP Terbit, Deteksi Covid-19 Lebih Cepat dan Akurathttps://baliexpress.jawapos.com/nasional/12/01/2022/izin-edar-rt-lamp-terbit-deteksi-covid-19-lebih-cepat-dan-akurat/
1412/1/2022RT-LAMP, Detektor Covid-19 Inovasi BRIN Dapat Izin Edarhttps://docs.google.com/spreadsheets/d/1g7vUV3uABi0siquobpdu4al8kWNGGZGOX621At3ncv4/edit#gid=2052058732
1512/1/2022Alternatif Alat PCR dari BRIN Kantongi Izin Edar, Mampu Deteksi Omicronhttps://tekno.tempo.co/read/1549317/alternatif-alat-pcr-dari-brin-kantongi-izin-edar-mampu-deteksi-omicron
1612/1/2022Seakurat PCR, RT-LAMP Inovasi BRIN Bisa Deteksi Covid-19 dalam 1 Jamhttps://lifestyle.sindonews.com/read/655071/155/seakurat-pcr-rt-lamp-inovasi-brin-bisa-deteksi-covid-19-dalam-1-jam-1641996068
1712/1/2022Izin Edar RT-LAMP Terbit, Detektor Covid-19 Hasil Riset BRINhttps://cianjur.jabarekspres.com/2022/01/12/izin-edar-rt-lamp-terbit-detektor-covid-19-hasil-riset-brin/
1812/1/2022Detektor Varian Covid-19 Hasil Riset BRIN Mengantongi Izin Edar, Lebih Unggul dari PCRhttps://www.jpnn.com/news/detektor-varian-covid-19-hasil-riset-brin-mengantongi-izin-edar-lebih-unggul-dari-pcr
1912/1/2022BRIN: RT-LAMP Bisa Menjadi Metode Selain PCR untuk Deteksi Covid-19https://republika.co.id/amp/r5llgw414
2012/1/2022RT-LAMP Inovasi Terbaru BRIN Sebagai Alternatif Deteksi COVID-19 Varian Delta dan Omicronhttps://depok.inews.id/read/31555/rt-lamp-inovasi-terbaru-brin-sebagai-alternatif-deteksi-covid-19-varian-delta-dan-omicron
2112/1/2022zin Edar Detektor Varian Covid-19 Hasil Riset BRIN Telah Terbit, Begini Cara Kerjanyahttps://www.radarcirebon.com/2022/01/12/izin-edar-detektor-varian-covid-19-hasil-riset-brin-telah-terbit-begini-cara-kerjanya/5/
2212/1/2022Metode RT Lamp Mampu Deteksi Omicronhttps://www.cendananews.com/2022/01/metode-rt-lamp-mampu-deteksi-omicron.html
2312/1/2022LAMP Mampu Mendeteksi Covid-19 dalam Satu Jam, Bisa Gantikan PCR?https://indonesiatoday.co.id/read/lamp-mampu-mendeteksi-covid-19-dalam-satu-jam-bisa-gantikan-pcr-293525
2412/1/2022Asik, BRIN Luncurkan Alat Deteksi Covid Lebih Murah dari PCRhttps://www.idxchannel.com/economics/asik-brin-luncurkan-alat-deteksi-covid-lebih-murah-dari-pcr
2512/1/2022Izin Edar RT-LAMP Terbit, Detektor Covid-19 Tanpa Alat PCR Temuan BRINhttps://news.azka.id/izin-edar-rt-lamp-terbit-detektor-covid-19-tanpa-alat-pcr-temuan-brin/
2612/1/2022Kemenkes keluarkan izin edar detektor Covid-19 hasil riset BRINhttps://www.alinea.id/gaya-hidup/kemenkes-keluarkan-izin-edar-detektor-covid-hasil-riset-brin-b2fdp9A6u
2712/1/2022Izin Edar RT-LAMP Terbit, Detektor Covid-19 Tanpa Alat PCR Temuan BRINhttps://news.azka.id/izin-edar-rt-lamp-terbit-detektor-covid-19-tanpa-alat-pcr-temuan-brin/
2812/1/2022Alat Tes Covid-19 Buatan BRIN Sudah Dapat Izin Edarhttps://www.minews.id/news/alat-tes-covid-19-buatan-brin-sudah-dapat-izin-edar
2912/1/2022Detektor Varian Covid-19 Hasil Riset BRIN Mengantongi Izin Edar, Lebih Unggul dari PCRhttps://www.pertama.id/detektor-varian-covid-19-hasil-riset-brin-mengantongi-izin-edar-lebih-unggul-dari-pcr/
3012/1/2022Metode Deteksi Covid-19 RT-LAMP dari BRIN Sudah Kantongi Izin Edar Kemenkeshttps://menara62.com/metode-deteksi-covid-19-rt-lamp-dari-brin-sudah-kantongi-izin-edar-kemenkes/
3112/1/2022RT-LAMP, Detektor Covid-19 Inovasi BRIN Dapat Izin Edarhttps://wallpaperspeed.id/63256/rt-lamp-detektor-covid-19-inovasi-brin-dapat-izin-edar/
3212/1/2022RT-LAMP, Detektor Covid-19 Inovasi BRIN Dapat Izin Edarhttps://www.malay.news/indonesia/rt-lamp-detektor-covid-19-inovasi-brin-dapat-izin-edar/
3312/1/2022Seakurat PCR, RT-LAMP Inovasi BRIN Bisa Deteksi Covid-19 dalam 1 Jamhttps://juragananime.id/artikel/26718/seakurat-pcr-rt-lamp-inovasi-brin-bisa-deteksi-covid-19-dalam-1-jam/
3412/1/2022LAMP Mampu Mendeteksi Covid-19 dalam Satu Jam, Bisa Gantikan PCR?https://www.celebrities.id/amp/lamp-mampu-mendeteksi-covid-19-dalam-satu-jam-bisa-gantikan-pcr-554pPk
3512/1/2022Izin Edar RT-LAMP Terbit, Detektor Covid-19 Tanpa Alat PCR Temuan BRIN : Okezone Edukasihttps://infohp.id/info/22907/izin-edar-rt-lamp-terbit-detektor-covid-19-tanpa-alat-pcr-temuan-brin-okezone-edukasi/
3612/1/2022Izin Edar RT Lamp Detektor Varian Covid-19 Hasil Riset BRIN Telah Terbithttps://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/597021/izin-edar-rt-lamp-detektor-varian-covid-19-hasil-riset-brin-telah-terbit#
3712/1/2022Telah Terbit: Izin Edar RT-LAMP, Detektor Varianhttps://www.mnctrijaya.com/news/detail/49188/telah-terbit-izin-edar-rt-lamp-detektor-varian-covid-19-hasil-riset
3812/1/2022RT-LAMP Detektor Varian Covid-19 Hasil Riset BRIN, Kini Telah Miliki Izin Edarhttps://www.baliprawara.com/rt-lamp-detektor-varian-covid-19-hasil-riset-brin-kini-telah-miliki-izin-edar/
3913/01/2022BRIN: Metode RT-LAMP Mampu Deteksi Varian Delta dan Omicronhttps://www.borneonews.co.id/berita/251054-brin-metode-rt-lamp-mampu-deteksi-varian-delta-dan-omicron
4013/01/2022Alat Tes COVID-19 Buatan BRIN Dapat Izin Edar, Diklaim Lebih Praktis dari PCRhttps://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5895861/alat-tes-covid-19-buatan-brin-dapat-izin-edar-diklaim-lebih-praktis-dari-pcr
4113/01/2022Kantongi Izin Kemenkes, Tes Covid-19 RT-LAMP Besutan BRIN Jadi Alternatif PCRhttps://www.liputan6.com/news/read/4858287/kantongi-izin-kemenkes-tes-covid-19-rt-lamp-besutan-brin-jadi-alternatif-pcr
4213/01/2022Metode Tes Covid-19 Besutan BRIN Kantongi Izin Kemenkes, Ini Keunggulannyahttps://www.merdeka.com/peristiwa/metode-tes-covid-19-besutan-brin-kantongi-izin-kemenkes-ini-keunggulannya.html
4313/01/2022Izin Edar RT-LAMP, Detektor Varian Covid-19 Tanpa Alat PCR Hasil Riset BRIN Telah Terbithttps://mudanesia.pikiran-rakyat.com/sports-life/pr-1343462837/izin-edar-rt-lamp-detektor-varian-covid-19-tanpa-alat-pcr-hasil-riset-brin-telah-terbit
4413/01/2022RT Lamp BRIN Dapat Izin Edar Kemenkes, Alternatif Deteksi Covid-19https://www.medcom.id/pendidikan/riset-penelitian/3NOzYDWK-rt-lamp-brin-dapat-izin-edar-kemenkes-alternatif-deteksi-covid-19
4513/01/2022Kemenkes keluarkan izin edar detektor Covid-19 hasil riset BRINhttps://www.alinea.id/gaya-hidup/kemenkes-keluarkan-izin-edar-detektor-covid-hasil-riset-brin-b2fdp9A6u
4613/01/2022BRIN: RT-LAMP sebagai metode alternatif deteksi COVID-19 selain PCRhttps://www.kabargadget.com/brin-rt-lamp-sebagai-metode-alternatif-deteksi-covid-19-selain-pcr/
4713/01/2022Izin Edar RT-LAMP Terbit, Detektor Covid-19 Tanpa Alat PCR Temuan BRINhttps://halloindo.com/okezone/izin-edar-rt-lamp-terbit-detektor-covid-19-tanpa-alat-pcr-temuan-brin
4813/01/2022Detektor Varian Covid-19 Hasil Riset BRIN Mengantongi Izin Edar, Lebih Unggul dari PCRhttps://www.msn.com/id-id/berita/nasional/detektor-varian-covid-19-hasil-riset-brin-mengantongi-izin-edar-lebih-unggul-dari-pcr/ar-AASHEdy?li=AAfuv7o
4913/01/2022Metode Tes Covid-19 Besutan BRIN Kantongi Izin Kemenkes, Ini Keunggulannyahttps://m.merdeka.com/amp/peristiwa/metode-tes-covid-19-besutan-brin-kantongi-izin-kemenkes-ini-keunggulannya.html
5013/01/2022Alat Tes Covid-19 RT-LAMP dari BRIN Kantongi Izin Edar, Diklaim Mampu Deteksi Omicronhttps://www.kompas.com/sains/read/2022/01/13/180300123/alat-tes-covid-19-rt-lamp-dari-brin-kantongi-izin-edar-diklaim-mampu?page=all
5113/01/2022Detektor Varian Covid-19 Tanpa PCR Buatan BRIN Dapat Izin Edar!https://suarakarya.co.id/detektor-varian-covid-19-tanpa-pcr-buatan-brin-dapat-izin-edar/38594/
5213/01/2022Detektor Varian Covid-19 Hasil Riset BRIN Mengantongi Izin Edar, Lebih Unggul dari PCRhttps://www.msn.com/id-id/berita/nasional/detektor-varian-covid-19-hasil-riset-brin-mengantongi-izin-edar-lebih-unggul-dari-pcr/ar-AASHEdy?getstaticpage=true&automatedTracking=staticview&index=1&correct=0&answer=1
5313/01/2022Izin Edar Terbit, BRIN Pastikan Alat Tes Covid-19 LAMP Lebih Murah dari PCRhttps://www.idxchannel.com/economics/izin-edar-terbit-brin-pastikan-alat-tes-covid-19-lamp-lebih-murah-dari-pcr
5413/01/2022Lebih Praktis dari PCR, Alat Tes COVID-19 Ini Dapat Ijin Edarhttps://www.winnetnews.com/post/lebih-praktis-dari-pcr-alat-tes-covid-19-ini-dapat-ijin-edar
5513/01/2022Alternatif Alat PCR dari BRIN Kantongi Izin Edar, Mampu Deteksi Omicronhttps://nkriku.com/alternatif-alat-pcr-dari-brin-kantongi-izin-edar-mampu-deteksi-omicron/
5614/01/2022Inovasi Baru BRIN, Klaim Mampu Mendeteksi Omicronhttps://www.youtube.com/watch?v=B2nTDgsJQKo
5714/01/2022Mesin Molekuler BRIN Memburu Varian Baru Covid-19https://www.indonesia.go.id/kategori/editorial/3901/mesin-molekuler-brin-memburu-varian-baru-covid-19
5817/01/2022Bisa Deteksi Omicron, BRIN Harap RT-LAMP Bisa Jadi Syarat Perjalananhttps://www.suara.com/news/2022/01/17/211713/bisa-deteksi-omicron-brin-harap-rt-lamp-bisa-jadi-syarat-perjalanan
5917/01/2022BRIN Beberkan Kelebihan RT Lamp Dibandingkan Tes PCRhttps://www.medcom.id/pendidikan/riset-penelitian/Wb7X7vPk-brin-beberkan-kelebihan-rt-lamp-dibandingkan-tes-pcr
6017/01/2022BRIN: Hasil Tes Covid-19 dengan RT-LAMP Kurang dari Satu Jamhttps://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220117202313-199-747781/brin-hasil-tes-covid-19-dengan-rt-lamp-kurang-dari-satu-jam
6117/01/2022Detektor COVID-19 Karya BRIN RT-LAMP Telah Mendapat Izin Edar dari Kemenkeshttps://www.liputan6.com/health/read/4861720/detektor-covid-19-karya-brin-rt-lamp-telah-mendapat-izin-edar-dari-kemenkes
6217/01/2022Tak Perlu Alat PCR Yang Mahal, BRIN Bikin RT-LAMP Alat Diagnonis Covid-19https://www.suara.com/news/2022/01/17/172303/tak-perlu-alat-pcr-yang-mahal-brin-bikin-rt-lamp-alat-diagnonis-covid-19
6317/01/2022BRIN: Tes Covid-19 dengan RT-LAMP Lebih Murah Dibanding PCRhttps://www.beritasatu.com/nasional/879879/brin-tes-covid19-dengan-rtlamp-lebih-murah-dibanding-pcr
6417/01/20225 Fakta Alat Tes Covid-19 RT-LAMP BRIN yang Bisa Deteksi Omicronhttps://lifestyle.okezone.com/read/2022/01/17/481/2533497/5-fakta-alat-tes-covid-19-rt-lamp-brin-yang-bisa-deteksi-omicron
6517/01/2022BRIN Percaya Diri RT-LAMP Bisa Deteksi Segala Varian Coronahttps://kumparan.com/kumparannews/brin-percaya-diri-rt-lamp-bisa-deteksi-segala-varian-corona-1xKITKKdlcR
6617/01/2022Begini Cara Kerja Alat Deteksi Covid Metode RT-LAMP Buatan Peneliti BRINhttps://kumparan.com/kumparansains/begini-cara-kerja-alat-deteksi-covid-metode-rt-lamp-buatan-peneliti-brin-1xKGBvjkieK
6717/01/2022Peroleh Izin Edar dari Kemenkes, RT-LAMP Inovasi BRIN Menambah Alternatif Deteksi Covid-19https://www.kompas.id/baca/ilmu-pengetahuan-teknologi/2022/01/17/peroleh-izin-edar-dari-kemenkes-rt-lamp-inovasi-brin-menambah-alternatif-deteksi-covid-19
6817/01/2022RT-LAMP Alat Deteksi Corona BRIN Dapat Izin Kemenkes, Apa Bedanya dengan PCR?https://kumparan.com/kumparannews/rt-lamp-alat-deteksi-corona-brin-dapat-izin-kemenkes-apa-bedanya-dengan-pcr-1xK8VxHmVWp
6917/01/2022Dapat Izin Edar, Ini Cara Kerja Detektor Varian Covid-19 BRINhttps://tekno.tempo.co/read/1550983/dapat-izin-edar-ini-cara-kerja-detektor-varian-covid-19-brin
7017/01/2022BRIN Luncurkan Kit Pendeteksi Covid-19, Lebih Murah dari PCRhttps://edukasi.okezone.com/read/2022/01/17/65/2533583/brin-luncurkan-kit-pendeteksi-covid-19-lebih-murah-dari-pcr
7117/01/2022Kantongi Izin Edar, Kualitas RT Lamp Disebut Setara Tes PCRhttps://m.medcom.id/amp/Rb1GlQ1K-kantongi-izin-edar-kualitas-rt-lamp-disebut-setara-tes-pcr
7217/01/2022Hasil Tes Covid RT-LAMP Diperoleh Kurang dari Satu Jam, Bisa Deteksi Omicron Jugahttps://m.merdeka.com/peristiwa/hasil-tes-covid-rt-lamp-diperoleh-kurang-dari-satu-jam-bisa-deteksi-omicron-juga.html
7317/01/2022RT-LAMP detects COVID-19 in less than an hour: BRINhttps://en.antaranews.com/news/210153/rt-lamp-detects-covid-19-in-less-than-an-hour-brin
7417/01/2022BRIN Bilang Tes COVID-19 dengan RT-LAMP Bisa Lebih Murah dari Rp275 Ribu, Berapa Tarifnya?https://voi.id/berita/124998/brin-bilang-tes-covid-19-dengan-rt-lamp-bisa-lebih-murah-dari-rp275-ribu-berapa-tarifnya
7517/01/2022BRIN: Hasil tes COVID-19 dengan RT-LAMP diperoleh kurang dari satu jamhttps://www.antaranews.com/berita/2648149/brin-hasil-tes-covid-19-dengan-rt-lamp-diperoleh-kurang-dari-satu-jam
7617/01/2022RIN: Tes COVID RT-LAMP Lebih Murah dari PCR, Hasil Kurang 1 Jamhttps://tirto.id/brin-tes-covid-rt-lamp-lebih-murah-dari-pcr-hasil-kurang-1-jam-gnNh?utm_source=Tirtoid&utm_medium=Terkait
7718/01/2022BRIN Klaim RT-LAMP Bisa Deteksi Varian Omicronhttps://www.mnctrijaya.com/news/detail/49329/brin-klaim-rt-lamp-bisa-deteksi-varian-omicron#.YeYCq57c_3E.whatsapp
7818/01/2022Periset BRIN Bisa Terima Royalti Hingga Ratusan Juta dalam Setahunhttps://www.mnctrijaya.com/news/detail/49328/periset-brin-bisa-terima-royalti-hingga-ratusan-juta-dalam-setahun#.YeYCtfk752s.whatsapp
7918/01/2022BRIN: RT-LAMP Bisa Perluas Jangkauan Pendeteksian Covid-19https://www.republika.co.id/berita/r5uv1g328/brin-rtlamp-bisa-perluas-jangkauan-pendeteksian-covid19
8018/01/2022RT-LAMP, Alat Pendeteksi Covid-19 yang Lebih Murah dari PCRhttps://www.republika.co.id/berita/r5uwmk328/rtlamp-alat-pendeteksi-covid19-yang-lebih-murah-dari-pcr
8118/01/2022BRIN Harap RT-LAMP Bisa Jadi Syarat Perjalananhttps://kabarmedan.com/brin-harap-rt-lamp-bisa-jadi-syarat-perjalanan/
8218/01/2022Berita Gembira, Tes Covid-19 dengan RT-LAMP Berpotensi Lebih Murah Dibanding PCRhttps://koran-jakarta.com/berita-gembira-tes-covid-19-dengan-rt-lamp-berpotensi-lebih-murah-dibanding-pcr
8318/01/2022Dibandingkan RT PCR, Tes Covid-19 Melalui RT-LAMP Diperkirakan Lebih Murahhttps://kabarmedan.com/dibandingkan-rt-pcr-tes-covid-19-melalui-rt-lamp-diperkirakan-lebih-murah/
8418/01/2022Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia Klaim RT-LAMP Bisa Deteksi Varian Omicronhttps://www.ketiknews.id/news/pr-3012400002/badan-riset-dan-inovasi-nasional-republik-indonesia-klaim-rt-lamp-bisa-deteksi-varian-omicron
8518/01/2022BRIN Klaim RT-LAMP Bisa Deteksi Varian Omicronhttp://technology-indonesia.com/kesehatan/alat-kesehatan/brin-klaim-rt-lamp-bisa-deteksi-varian-omicron/
8621/01/2022RT-LAMP Telah Teruji Secara Saintifik dan Penuhi Standar Regulasihttps://brin.go.id/rt-lamp-telah-teruji-secara-saintifik-dan-penuhi-standar-regulasi/
8721/01/2022Hasil Tes Covid dari Alat RT-LAMP BRIN Diklaim Bisa Keluar Kurang dari Satu Jamhttps://www.kompas.com/sains/read/2022/01/22/090200823/hasil-tes-covid-dari-alat-rt-lamp-brin-diklaim-bisa-keluar-kurang-dari?page=all
8821/01/2022Mengenal RT-LAMP, Alat Pendeteksi Covid-19 Buatan BRINhttps://edukasi.okezone.com/read/2022/01/21/65/2535888/mengenal-rt-lamp-alat-pendeteksi-covid-19-buatan-brin
8921/01/2022BRIN dan PT Biosains Kerja Sama Komersialisasi RT-LAMPhttps://www.beritasatu.com/kesehatan/881645/brin-dan-pt-biosains-kerja-sama-komersialisasi-rtlamp
9021/01/2022BRIN dan PT Biosains kerja sama komersialisasi RT-LAMPhttps://www.antaranews.com/berita/2657745/brin-dan-pt-biosains-kerja-sama-komersialisasi-rt-lamp
9121/01/2022Mengenal Metode Tes Covid-19 RT-LAMP, Tetap Harus Ambil Sampel dari Hidunghttps://www.idxchannel.com/economics/mengenal-metode-tes-covid-19-rt-lamp-tetap-harus-ambil-sampel-dari-hidung
9221/01/2022BRIN resmi launching RT-LAMP, deteksi Covid-19 bisa gunakan ludahhttps://www.alinea.id/gaya-hidup/rt-lamp-deteksi-covid-19-bisa-gunakan-ludah-b2fdy9ALD
9321/01/2022BRIN Perkenalkan Alat Tes Covid-19 RT-LAMPhttps://m.metrotvnews.com/play/k8oC4d6G-brin-perkenalkan-alat-tes-covid-19-rt-lamp
9421/01/2022BRIN Luncurkan RT-LAMP, Diklaim Efektif dan Lebih Murah dari Tes PCRhttps://www.celebrities.id/read/brin-luncurkan-rt-lamp-diklaim-efektif-dan-lebih-murah-dari-tes-pcr-amP716
9521/01/2022Tes Covid-19 RT-LAMP Deteksi Omicron, BRIN: Ini Dapat Jadi Alternatif Syarat Dokumen Perjalananhttps://edukasi.okezone.com/read/2022/01/21/623/2535908/tes-covid-19-rt-lamp-deteksi-omicron-brin-ini-dapat-jadi-alternatif-syarat-dokumen-perjalanan
9621/01/2022Khawatir Alat Tes PCR Langka, BRIN Mulai Manfaatkan RT-LAMPhttps://siapgrak.com/artikel/2Dyg5W6
9722/01/2022Inovasi BRIN, RT LAMP Lebih Cepat Deteksi Covid Dibanding PCR | Kabar Pagi tvOnehttps://www.youtube.com/watch?v=J_ytWJy77kE
9822/01/2022Inovasi Saat Pandemi, BRIN Ciptakan Alat RT Lamp #iNewsPagihttps://www.youtube.com/watch?v=RvTFd2qSz2E
9922/01/2022Hasil Tes Covid dari Alat RT-LAMP BRIN Diklaim Bisa Keluar Kurang dari Satu Jamhttps://amp.kompas.com/sains/read/2022/01/22/090200823/hasil-tes-covid-dari-alat-rt-lamp-brin-diklaim-bisa-keluar-kurang-dari
10022/01/2022Inovasi BRIN, RT LAMP Lebih Cepat Deteksi Covid Dibanding PCRhttps://www.tvonenews.com/channel/news/52398-inovasi-brin-rt-lamp-lebih-cepat-deteksi-covid-dibanding-pcr
10122/01/2022RT-LAMP, Metode Deteksi COvid-19 Hasil Kolaborasi Riset BRIN dan Industrihttps://www.tinemu.com/temu-pande/pr-3172432707/rt-lamp-metode-deteksi-covid-19-hasil-kolaborasi-riset-brin-dan-industri
1049/2/2022INOVASI: Peneliti BRIN Temukan Inovasi Minyak Goreng dari Kelapa – SSIhttps://www.youtube.com/watch?v=GlgmY_JW1AM
10612/2/2022Penyimpan Energi dari Biomassa Serat Kelapahttps://epaper.mediaindonesia.com/detail/penyimpan-energi-dari-biomassa-serat-kelapa
10719/02/2022Menuju 100 Tahun Indonesia Merdeka Batu Barahttps://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220218183503-199-761146/menuju-100-tahun-indonesia-merdeka-batu-bara
1089/3/2022Stainless Stee; Word Magazine March 2022https://viewer.joomag.com/stainless-steel-world-magazine-march-2022-sample/0380509001645693896
1099/3/20224 Perempuan Peneliti BRIN Dikukuhkan Sebagai Profesor Risethttps://brin.go.id/4-perempuan-peneliti-brin-dikukuhkan-sebagai-profesor-riset/
11010/3/2022Orasi Pengukuhan Profesor Riset di Lingkungan BRINhttps://www.youtube.com/watch?v=lE3iZKViBoI
11110/3/20224 Perempuan Peneliti BRIN Jadi Profesor Riset, Siapa Mereka?https://www.kompas.tv/article/269201/4-perempuan-peneliti-brin-jadi-profesor-riset-siapa-mereka#:~:text=Para%20perempuan%20peneliti%20itu%20adalah,Yudianti%20profesor%20riset%20ke%2D637.
11210/3/20224 Perempuan Peneliti BRIN Dikukuhkan Sebagai Profesor Risethttps://www.medcom.id/pendidikan/riset-penelitian/dN6Xw3Gk-4-perempuan-peneliti-brin-dikukuhkan-sebagai-profesor-riset
11310/3/2022BRIN Lantik 4 Perempuan Peneliti sebagai Profesor Risethttps://www.liputan6.com/tekno/read/4908146/brin-lantik-4-perempuan-peneliti-sebagai-profesor-riset
11410/3/20224 Srikandi Peneliti BRIN Dikukuhkan sebagai Profesor Risethttps://edukasi.sindonews.com/read/708323/211/4-srikandi-peneliti-brin-dikukuhkan-sebagai-profesor-riset-1646881383
11510/3/2022Selamat! 4 Srikandi Peneliti BRIN Dikukuhkan sebagai Profesor Risethttps://edukasi.okezone.com/read/2022/03/10/65/2559220/selamat-4-srikandi-peneliti-brin-dikukuhkan-sebagai-profesor-riset
11610/3/2022BRIN Kukuhkan 4 Profesor Riset Perempuan, Pakar Nanokomposit sampai Politik LNhttps://tekno.tempo.co/read/1569306/brin-kukuhkan-4-profesor-riset-perempuan-pakar-nanokomposit-sampai-politik-ln
11710/3/2022Empat perempuan peneliti di BRIN dikukuhkan jadi profesor risethttps://megapolitan.antaranews.com/berita/180521/empat-perempuan-peneliti-di-brin-dikukuhkan-jadi-profesor-riset
11810/3/20224 Srikandi Peneliti BRIN Dikukuhkan sebagai Profesor Risethttps://today.line.me/id/v2/article/rmo6GYk
11910/3/2022BRIN Lantik 4 Perempuan Peneliti sebagai Profesor Risethttps://www.liputan6.com/tekno/read/4908146/brin-lantik-4-perempuan-peneliti-sebagai-profesor-riset
12010/3/20224 Perempuan Peneliti BRIN Dikukuhkan Sebagai Profesor Risethttps://www.medcom.id/pendidikan/riset-penelitian/dN6Xw3Gk-4-perempuan-peneliti-brin-dikukuhkan-sebagai-profesor-riset
12110/3/20224 Srikandi Peneliti BRIN Dikukuhkan sebagai Profesor Risethttps://edukasi.sindonews.com/read/708323/211/4-srikandi-peneliti-brin-dikukuhkan-sebagai-profesor-riset-1646881383
12210/3/20224 Srikandi Peneliti BRIN Dikukuhkan sebagai Profesor Risehttps://today.line.me/id/v2/article/rmo6GYk
12310/3/2022Empat Perempuan Peneliti BRIN Dikukuhkan Sebagai Profesor Risethttps://technology-indonesia.com/teknologi-a-z/umum/empat-perempuan-peneliti-brin-dikukuhkan-sebagai-profesor-riset/
12410/3/2022BRIN Kukuhkan 4 Perempuan Indonesia sebagai Profesor Riset, Gelar Tertinggi bagi Perisethttps://id.berita.yahoo.com/brin-kukuhkan-4-perempuan-indonesia-080056861.html
12510/3/2022Selamat, Empat Perempuan Peneliti BRIN Dikukuhkan sebagai Profesor Risethttps://timlo.net/baca/68719729714/selamat-empat-perempuan-peneliti-brin-dikukuhkan-sebagai-profesor-riset/
12610/3/2022Empat Srikandi BRIN Resmi Dilantik Jadi Profesor Risethttps://www.idxchannel.com/economics/empat-srikandi-brin-resmi-dilantik-jadi-profesor-riset
12725/3/2022BRIN Tingkatkan Kompetensi SDM Melalui Pelatihan Kelistrikan dan Elektromedishttp://smtp.lipi.go.id/berita830-BRIN-Tingkatkan-Kompetensi-SDM-melalui-Pelatihan-Kelistrikan-dan-Elektromedis.html
1284/4/2022Cat Antideteksi Radar untuk Alutsistahttps://www.kompas.id/baca/ilmu-pengetahuan-teknologi/2022/04/03/cat-antideteksi-radar-untuk-alutsista?utm_source=kompasid&utm_medium=whatsapp_shared&utm_content=sosmed&utm_campaign=sharinglink
1298/4/2022Teknologi Nano, Ramadan dan Arti Pagi Rike Yudiantihttps://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220408134740-199-782192/teknologi-nano-ramadan-dan-arti-pagi-rike-yudianti
1309/5/2022Pakar BRIN: Nikuba Bukan Pengganti BBM, Cuma Menghemat Bahan Bakarhttps://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220509140857-199-794565/pakar-brin-nikuba-bukan-pengganti-bbm-cuma-menghemat-bahan-bakar
13110/5/2022Viral Nikuba Ubah Air Jadi Bahan Bakar Motor, Peneliti Ungkap Proses dan Kendalahttps://tekno.tempo.co/read/1590197/viral-nikuba-ubah-air-jadi-bahan-bakar-motor-peneliti-ungkap-proses-dan-kendala/full&view=ok
13216/6/2022Adanya Mikroplastik pada Ikan dan Tubuh Manusia, Ini Dampaknya Bagi Kesehatanhttps://today.line.me/id/v2/article/LXQR3ql
13316/6/2022Mikroplastik di Makanan dan Minuman Kitahttps://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/06/16/mikroplastik-di-makanan-dan-minuman-kita
13417/6/2022Dampak Mikroplastik dalam Tubuh Manusia Belum Bisa Dibuktikanhttps://kliksamarinda.com/dampak-mikroplastik-dalam-tubuh-manusia-belum-bisa-dibuktikan/
13517/6/2022Isu Mikroplastik yang Meresahkan, Dijawab para Ahlihttps://kaltim.idntimes.com/news/kaltim/sri-wibisono/isu-mikroplastik-yang-meresahkan-dijawab-para-ahli
13617/6/2022Peneliti BRIN Sampaikan Riset Pengujian Mikroplastik pada Lingkungan dan Produkhttp://kimia.lipi.go.id/news/read/peneliti-brin-sampaikan-riset-pengujian-mikroplastik-pada-lingkungan-dan-produk
13717/6/2022Bahaya Mikroplastik dalam Tubuh Manusia Belum Bisa Dibuktikanhttps://arahkata.pikiran-rakyat.com/saintek/pr-1284760541/bahaya-mikroplastik-dalam-tubuh-manusia-belum-bisa-dibuktikan
13817/6/2022Tanpa Sadar, Manusia Berisiko Telan 5 Gram Mikroplastik Tiap Mingguhttps://dnktv.uinjkt.ac.id/index.php/tanpa-sadar-manusia-berisiko-telan-5-gram-plastik-tiap-minggu/
13917/6/2022Ketahui Penyebab Kemunculan Mikroplastik dan Penyebarannyahttps://www.tribunnews.com/sains/2022/06/17/ketahui-penyebab-kemunculan-mikroplastik-dan-penyebarannya
14018/6/2022Peneliti: Bahaya Mikroplastik dalam Tubuh Manusia Belum Bisa Dibuktikanhttps://nasional.sindonews.com/read/801491/15/peneliti-bahaya-mikroplastik-dalam-tubuh-manusia-belum-bisa-dibuktikan-1655514388
1416/7/2022Tabung Gas CO2 Bocor hingga Tutupi Jalan Cimone, Peneliti BRIN: Asapnya Bisa Berbahayahttps://megapolitan.okezone.com/read/2022/07/06/338/2624765/tabung-gas-co2-bocor-hingga-tutupi-jalan-cimone-peneliti-brin-asapnya-bisa-berbahaya
14231/10/2022MAN 1 Kudus Juara II LKIR dan Raih 4 Special Award BRIN 2022https://tekno.tempo.co/read/1651374/man-1-kudus-juara-ii-lkir-dan-raih-4-special-award-brin-2022
1434/11/2022BRIN: Eksplorasi bahan baku litium dukung produksi baterai listrikhttps://id.berita.yahoo.com/brin-eksplorasi-bahan-baku-litium-101823680.html
14424/11/2022Peneliti Pertanian Muda dari BRIN Dapat Penghargaan di Jepanghttps://tekno.tempo.co/read/1660771/peneliti-pertanian-muda-dari-brin-dapat-penghargaan-di-jepang
14524/11/2022Kisah Amanda Raih Japan Award, Teliti Pengolahan Limbah Kebun Kelapa Sawithttps://www.detik.com/edu/edutainment/d-6423982/kisah-amanda-raih-japan-award-teliti-pengolahan-limbah-kebun-kelapa-sawit
14624/11/2022Peneliti Pertanian Muda dari BRIN Dapat Penghargaan di Jepanghttps://www.msn.com/id-id/berita/teknologidansains/peneliti-pertanian-muda-dari-brin-dapat-penghargaan-di-jepang/ar-AA14vn6b
14726/11/2022Prof Yenny: Teknologi Nanoemulsi Hasilkan Kosmetik Bermutu Tinggi dari Herbal Indonesiahttps://www.niaga.asia/prof-yenny-teknologi-nanoemulsi-hasilkan-kosmetik-bermutu-tinggi-dari-herbal-indonesia/
1487/12/2022Pamerkan Hasil Proyek Pengolahan Emas Tanpa Merkuri, KLHK Sebut Banyak Manfaatnyahttps://m.jpnn.com/amp/news/pamerkan-hasil-proyek-pengolahan-emas-tanpa-merkuri-klhk-sebut-banyak-manfaatnya
1497/12/2022Pertambangan Emas Skala Kecil Ditarget Bebas Merkuri di 2025https://www.harianterbit.com/humaniora/pr-2745972604/pertambangan-emas-skala-kecil-ditarget-bebas-merkuri-di-2025
1507/12/20226 Lokasi Proyek PESK Turunkan Penggunaan Merkurihttps://mediaindonesia.com/humaniora/542805/6-lokasi-proyek-pesk-turunkan-penggunaan-merkuri
1517/12/2022Pemerintah sukses turunkan pemakaian merkuri 23 ton di 6 lokasi PESKhttps://www.antaranews.com/berita/3290671/pemerintah-sukses-turunkan-pemakaian-merkuri-23-ton-di-6-lokasi-pesk
1527/12/2022KLHK Bersama BRIN Menggelar Lokakarya dan Pameran Hasil Proyek GOLD-ISMIAhttps://voi.id/berita/233958/klhk-bersama-brin-menggelar-lokakarya-dan-pameran-hasil-proyek-gold-ismia
1537/12/2022KLHK minta pemda jaga keberlanjutan upaya penghapusan merkuri di PESKhttps://www.antaranews.com/berita/3290859/klhk-minta-pemda-jaga-keberlanjutan-upaya-penghapusan-merkuri-di-pesk
1547/12/2022KLHK, BRIN dan UNDP Gencar Upayakan Hapus Merkuri di PESKhttps://aksikata.com/2022/12/07/klhk-brin-dan-undp-gencar-upayakan-hapus-merkuri-di-pesk/
1557/12/2022Proyek GOLD-ISMIA Gerus 23 Ton Penggunaan Merkuri dan Hasilkan 3,3 Ton Emashttps://www.inilah.com/proyek-gold-ismia-gerus-23-ton-penggunaan-merkuri-dan-hasilkan-33-ton-emas?utm_source=whatsapp&utm_medium=social-media&utm_campaign=addtoany
1567/12/2022Program GOLD-ISMIA Berhasil Kurangi 23 Ton Penggunaan Merkuri di PESKhttps://koran-jakarta.com/program-gold-ismia-berhasil-kurangi-23-ton-penggunaan-merkuri-di-pesk
1577/12/2022Proyek Gold-Ismia Dukung Indonesia Kurangi Penggunaan Merkurihttps://mediaindonesia.com/ekonomi/542890/proyek-gold-ismia-dukung-indonesia-kurangi-penggunaan-merkuri
1587/12/2022Petambang Emas Skala Kecil Didorong Menggunakan Sianidahttps://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/12/07/petambang-emas-skala-kecil-didorong-menggunakan-sianida
1597/12/2022Program GOLD-ISMIA, KLHK Turunkan Penggunaan 23 Ton Merkuri di Tambang Emas Tradisionalhttps://www.tribunnews.com/bisnis/2022/12/07/program-gold-ismia-klhk-turunkan-penggunaan-23-ton-merkuri-di-ambang-emas-tradisional
1607/12/2022Pertambangan Emas Skala Kecil Dilarang Gunakan Merkuri, Ini Zat Penggantinyahttps://www.inews.id/finance/bisnis/pertambangan-emas-skala-kecil-dilarang-gunakan-merkuri-ini-zat-penggantinya
1617/12/2022KLHK Perlu Roadmap untuk Perluas Penghapusan Merkuri di Tambang Emas Tradisionalhttps://www.tribunnews.com/bisnis/2022/12/07/klhk-perlu-roadmap-untuk-perluas-penghapusan-merkuri-di-tambang-emas-tradisional
1627/12/2022KLHK Minta Pemda Lanjutkan Upaya Penghapusan Merkuri di Tambang Emas Skala Kecilhttps://www.rctiplus.com/news/detail/ekonomi/3151255/klhk-minta-pemda-lanjutkan-upaya-penghapusan-merkuri-di-tambang-emas-skala-kecil
1637/12/2022KLHK: Perlu peta jalan percepat penghapusan penggunaan merkuri di PESKhttps://www.antaranews.com/berita/3291135/klhk-perlu-peta-jalan-percepat-penghapusan-penggunaan-merkuri-di-pesk
1647/12/2022KLHK Bersama dengan BRIN Gelar Lokakarya dan Pameran Hasil Proyek GOLD-ISMIAhttps://wartakota.tribunnews.com/2022/12/07/klhk-bersama-dengan-brin-gelar-lokakarya-dan-pameran-hasil-proyek-gold-ismia
1657/12/2022KLHK-BRIN Gelar Lokakarya dan Pameran Hasil Proyek GOLD-ISMIAhttps://republika.co.id/berita/rmiw1z380/klhkbrin-gelar-lokakarya-dan-pameran-hasil-proyek-goldismia
1669/12/2022PR SDG BRIN Usul Pemerintah Buat Sararan Antara untuk Menuju Produsen Baterai dan Kendaraan Listrik Duniahttps://nikel.co.id/pr-sdg-brin-usul-pemerintah-buat-sararan-antara-untuk-menuju-produsen-baterai-dan-kendaraan-listrik-dunia/
Categories
Nanoteknologi & Material Riset & Inovasi

BRIN Kembangkan Teknologi Pengolahan Emas Tanpa Merkuri di Pertambangan Rakyat

Tangerang Selatan – Humas BRIN. Pemerintah Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2017 telah meratifikasi Konvensi Minamata, yaitu pakta internasional untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia dari emisi dan pelepasan merkuri antropogenik. Komitmen lanjut pemerintah tertuang pada Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAN-PPM) yang dilaksanakan lintas sektoral. Salah satu tujuannya adalah penghapusan merkuri pada sektor PESK.

Pusat Riset Teknologi Pertambangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), didukung United Nation Development Program (UNDP), terlibat dalam program Global Opportunities for Long-Term Development Integrated Sound Management of Mercury in Indonesia’s Artisanal and Small Scale Gold Mining (GOLD-ISMIA). Program tersebut bertujuan menghapuskan penggunaan merkuri pada pertambangan emas rakyat atau pertambangan emas skala kecil (PESK). Salah satunya adalah dengan cara mengembangkan teknologi alternatif pengolahan emas bebas merkuri.

Peran BRIN dalam kegiatan yang berakhir ini adalah untuk memberikan bantuan teknis yang mendukung program nasional penghapusan merkuri di sektor PESK. Turut berkoodinasi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah Kulonprogo, BRIN telah membangun pilot project pengolahan emas bebas merkuri di Desa Kalirejo, Kulonprogo, Yogyakarta.

“Hal ini diharapkan mampu menjadi jembatan dan katalis untuk transfer teknologi, sehingga menjadi titik tolak penghapusan merkuri dan perbaikan kondisi PESK di Indonesia,” ungkap Dadan Nurjaman, periset Pusat Riset Teknologi Pertambangan di Gedung Geostech 620, Kawasan Sains dan Teknologi  B.J. Habibie Serpong, Senin (09/01).

Pilot project tersebut mengadaptasi teknologi pelindian sianidasi. Proses pengolahan hingga pengelolaan limbahnya didesain melalui serangkaian studi dan optimasi, sehingga aman bagi kesehatan dan lingkungan.

“Konstruksi pilot plant didesain dan dibangun menggunakan sumber daya lokal atau dalam negeri dengan material yang murah dan mudah untuk didapatkan, dengan bahan baku bijih yang diproyeksikan berjenis bijih emas primer yang mengandung emas berukuran sangat halus,” terangnya.

Proses pengolahan emas tanpa merkuri yang dilakukan proses sianidasi yang banyak dilakukan oleh para penambang emas skala kecil. ”Biji emas dihancurkan dan penggilingan dengan menggunakan ball mill yang berukuran hampir sama dengan yang digunakan di tambang rakyat yaitu berukuran berdiameter 30 cm,” ungkapnya.

“Biasanya ball mill itu standarnya menggunakan bijih besi mulai ukuran kecil sampai besar. Sementara untuk proses penghalusan, hingga menjadi tepung sebesar 200 mesh atau sekitar 75 mikrometer supaya emasnya bisa diproses, karena emasnya sangat halus dan ukuran butirnya itu 5-40 mikrometer,” ujar Dadan.

Menurutnya, proses penggilingan emas sebetulnya bisa menggunakan berbagai material penggerus yang bagus, tetapi mahal dan butuh perawatan lebih, sedangkan lokasi tambang itu jauh di pelosok, sehingga sulit untuk mendapatkan sparepart dari bola bajanya.

“Alternatif yang pertama adalah menggunakan bola baja seperti ini dari ukuran kecil sampai besar. Kedua juga bisa menggunakan sumber daya lokal atau kearifan lokal, yaitu menggunakan batu dari endapan sungai yang modelnya sudah relatif subbrownded atau berwarna kecoklatan,” urainya.

Mengenai efisiensi waktu penggilingan, Dadan menerangkan dengan menggunakan bola baja dan batang baja, itu sekitar 3 jam. Sedangkan menggunakan material alternatif memakan waktu 4 jam. “Memang ada selisih 1 jam, tetapi dari sisi kemudahan di dalam operasional dan dari sisi biaya, ini jauh lebih murah. Sehingga tambang rakyat bisa berkelanjutan, tidak bergantung harus beli,” ungkapnya.

Dari hasil proses bijih emas menjadi tepung (halus)  sebesar 200 mesh, dilanjutkan dengan mensirkulasi lumpur dalam sehari, dengan komposisinya 40% tepung bijih emas dan 60% air. Kemudian dimasukkan ke tangki pelidian (leaching)/toren dan diolah, dilakukan proses pencampuran, dan suplai oksigennya. Setelah itu dicampur dengan beberapa bahan pelarut yang dalam hal ini menggunakan sianida.

Waktu proses reaksi yang dibutuhkan adalah sekitar 48 jam. Tingkat pelarutan emas dipengaruhi oleh kekuatan difusi sianida dan oksigen, dan perlakuan-perlakuan sebelum sianidasi. “Pada proses sianida, setelah 4-6 jam, ditambahkan karbon aktif.  Dalam prosesnya selama 48 jam, nanti emasnya akan terlarut oleh sianida. Pada saat terlarut, diserap oleh karbon,” urainya.

Setelah 48 jam, karbon aktif disaringkan dan dipisahkan dari lumpur. Kemudian karbon aktif yang tersaring dilanjutkan dengan proses pembakaran sampai karbon aktif menjadi abu. Abu campuran emas selanjutnya dilakukan peleburan sehingga akan didapat berupa bullion emas.

“Bullion emas itu masih mengandung mineral lainnya, misalkan ada peraknya, atau pun tembaganya, tetapi kalau emas oksida biasanya hanya emas dan perak. Setelah itu baru dilakukan pemurnian,” jelasnya.

Sisa lumpur yang masih mengandung sianida bebas sebesar 200 ppm itu, bisa dipompa kembali untuk dilakukan destruksi racunnya. “Jadi hanya dalam 4 jam, dari 200 ppm bisa sampai memenuhi baku mutu di bawah 0,5 ppm , dan itu memenuhi baku mutu untuk dibuang ke lingkungan,” ulasnya.

“Kemudian limbah yang masih mengandung sianida biasanya 50-200 ppm dipompa kembali ke dalam tengki untuk didestruksi racunnya. Kami telah berhasil mendestruksi selama 4 jam bisa memenuhi baku mutu di bawah 0,5 ppm, dan itu memenuhi baku mutu untuk dibuang ke lingkungan,” lanjutnya.

“Kami mengintervensi teknologi itu bukan hanya mengalihkan metoda dari merkuri ke non merkuri, tetapi juga bagaimana menangani limbahnya supaya aman dibuang ke lingkungan,” tegas Dadan. (hrd/ ed: adl)

Categories
Nanoteknologi & Material Riset & Inovasi

BRIN bersama PPI Belgia Sosialiasikan Program Manajemen Talenta Riset dan Inovasi

Tangerang Selatan – Humas BRIN. Dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang bertalenta dan berdaya saing secara global, pada 10 Desember 2021, dibentuklah Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 21 Tahun 2021 tentang Gugus Tugas Manajemen Talenta Nasional. Manajemen talenta nasional mempunyai tiga fokus bidang yakni riset dan inovasi, seni budaya, dan olah raga.

Direktur Manajemen Talenta – Kedeputian Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDMI) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Raden Arthur Ario Lelono, menyampaikan BRIN mendapatkan amanah menjadi koordinator talenta di bidang riset dan inovasi, pada acara Mengenal Program BRIN: Skema Mobilitas Periset, Rekrutmen Calon ASN, dan Strategi Pengembangan Riset-Inovasi, Rabu (05/01), bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (Belgia).

Pada kegiatan sosialisasi yang ditujukan untuk pelajar Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Eropa tersebut, Arthur menjelaskan melalui program Manajemen Talenta, BRIN telah menyiapkan skema peningkatan kapasitas SDM yang ditujukan bagi mahasiswa S1, S2, S3, serta siswa SMP dan SMA dalam bentuk science engagement.

Diharapkan melalui program tersebut, peserta mendapatkan pengalaman untuk melakukan kolaborasi riset dengan para periset yang ada di BRIN.

“BRIN bekerja sama dengan puspresnas (pusat prestasi nasional) Kemendikbudristek untuk membina jenjang SMP – SMA melalui kegiatan perkemahan ilmiah dan lomba karya tulis ilmiah,” terangnya.

“Selanjutnya untuk tahap mahasiswa tingkat sarjana (S1), manajemen talenta memiliki program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) dan research assistant untuk memupuk ketertarikan talenta dalam kegiatan riset dan inovasi,” imbuh Arthur.

Selanjutnya mahasiswa program Magister (S2) dan Doktor (S3) masih ada program research assistant untuk berkolaborasi riset bersama dengan para periset BRIN. “Selain itu kami juga memiliki program unggulan yaitu degree by research (DbR),” terang Arthur.

“Pada program DbR, peserta program S2 maupun S3, akan dapat menjalani program pendidikan magister dan doctor sambil mejalani keg riset bersama di BRIN,” kata Arthur.

Setelah lulus doktor, juga ada program post doctoral dan visiting researcher atau pun visiting profesor. Program ini ditujukan bagi lulusan doktor maupun profesor untuk bersama-sama berkolaborasi riset di BRIN dalam meningkatkan ekosistem riset dan output riset di Indonesia.

“Manjemen Talenta menyiapkan skema-skema untuk menjawab tantangan yang selama ini selalu  disampaikan para periset kita yang masih di luar, karena belum mendapatkan kejelasan untuk berkolaborasi di Indonesia,” tegas Arthur.

“Manajemen Talenta bisa menciptakan ekosistem riset dan inovasi dengan SDM yang sangat memadai, tidak hanya menjadi periset atau akademisi, namun mencetak wirausahawan berbasis riset,” tambahnya.

Selain program BRIN yang mendukung output publikasi ilmiah, Manajemen Talenta juga mendorong untuk meningkatkan kapasitas SDM hingga doktor. “Topik riset yang sudah dikolaborasikan dan berkelanjutan harus menyiapkan mahasiswa master yang bisa naik hingga jenjang doktor dengan program DbR,” ujar Arthur.

“Kita akan menyiapkan program baru yang disebut strategi nasional dengan topik riset yang ditargetkan, bahkan kampusnya pun sudah ditargetkan. Nanti ketika pulang, mereka sudah membangun jaringan. Kemudian bisa menjadi periset di BRIN dengan skema PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja), CASN (Calon Aparatur Sipil Negara) atau pun post-doctoral di BRIN,” ucapnya. (hrd/ ed: adl)