Categories
-----

Assalamualaikum..

sharing is caring! 🙂

Halo, selamat datang di mariberbagi.info, teman-teman.. Di sini kita akan saling berbagi informasi tentang berbagai hal yang bermanfaat, seperti ilmu pengetahuan dari alam, teknologi yang ramah lingkungan, serta inovasi yang ada di masyarakat.. Yuk, saling berbagi!

Categories
Kawan Alam Kita Anak Kreatif

Sampah Plastik

“Manfaatkan Sampah Plastik untuk Daur Ulang”

Plastik merupakan sampah yang paling banyak dihasilkan manusia akibat dari kebiasaan atau gaya hidup saat ini yang serba ingin praktis.

Kebutuhan manusia mulai dari peralatan rumah tangga, alat elektronik, mainan, kemasan makanan, minuman, kosmetik, dan aneka produk lainnya kebanyakan berbahan baku plastik.

Material plastik dipilih oleh manusia karena bahannya murah, tahan lama, ringan, mudah diproduksi, banyak ragamnya, dan mudah diperoleh, sehingga penggunaan plastik cenderung berlebihan.

Sayangnya, material plastik ini tidak mudah hancur. Plastik membutuhkan proses penguraian selama kurang lebih 500 tahun. Plastik mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga dapat mencemari air, tanah, dan udara (jika dibakar).

Di Indonesia, memiliki kebiasaan menggunakan plastik untuk segala macam, terutama untuk berbelanja dan membungkus makanan.

Sebaiknya mulai sekarang kita bisa mengurangi penggunaan plastik (terutama yang sekali buang seperti kantung kresek). Yang paling penting adalah  kita  harus  selalu membuang sampah pada tempatnya. Lindungi dan pelihara sungai, laut, jalan, tanah, rumput, lingkungan, dan tempat umum lainnya dari pencemaran sampah.

Di bawah ini adalah beberapa poster bertema lingkungan karya siswa SMP-SMA dalam acara Gerakan Anti Plastik yang diselenggarakan mahasiswa ARL IPB.

“Jangan Buang Sampah di Sungai dan Sembarang Tempat”

 “Bersihkan Lingkungan Bersama-sama”

“Jadikan Kebiasaan Menjaga Kebersihan Lingkungan di Mana Saja”

(adl)

Tautan :

https://kitaanakkreatif.blogspot.com/2009/10/plastik-merupakan-sampah-yang-paling.html


Categories
Perhimpunan Periset Indonesia

Germas : Senam Bersama

🌿 Halo #KawanBRIN
Bapak/Ibu Sivitas KST BJ Habibie – Serpong ⛅

Dalam rangka Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), kami mengajak Bapak/Ibu untuk mengikuti senam bersama pada :

🗓️ Jumat, 22 September 2023
⏰ 07.30 WIB – selesai
📍 Halaman Gedung 123, Graha Widya Bhakti, KST BJ Habibie – Serpong

Kami tunggu kehadirannya..

Terima kasih,

Salam sehat 💪😀

(adl)

Categories
Nanoteknologi & Material Riset & Inovasi

Kontribusi Riset BRIN Bidang Nanoteknologi dan Material

image alt

Tangerang Selatan-Humas BRIN. Dalam rangka meninjau fasilitas infrastruktur yang menunjang kinerja sivitas Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wakil Kepala (Waka) BRIN Amarulla Octavian melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Sains dan Teknologi BJ Habibie, pada Kamis (14/09).

Pada pertemuan dengan Waka BRIN ini, hadir para Kepala Organisasi Riset dan Kepala Pusat Riset yang memiliki homebase di KST BJ Habibie, Direktur Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi, serta Koordinator KST dari Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi.

Kepala Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material BRIN, Ratno Nuryadi menyampaikan sekilas kegiatan risetnya. “Di ORNM memiliki 7 Pusat Riset yaitu PR Teknologi Pertambangan, PR Teknologi Polimer, PR Metalurgi, PR Material Maju, PR Kimia Maju, PR Fisika Kuantum, serta PR Fotonik,” jelasnya.

Ratno menginformasikan ada 490 sivitas periset yang terdiri dari 31 Posdoctoral Fellows, 5 Visiting Researchers, dan 8 Pusat Kolaborasi Riset. Demikian juga yang terlibat dalam riset yaitu Mahasiswa S-1 (260 orang), S-2 (25 orang), dan S-3 (19 orang).

Beliau mengatakan ORNM juga memiliki peran yang penting dalam menyelesaikan isu-isu strategis nasional. “Kami berharap ORNM bisa menyelesaikan ketergantungan impor bahan baku industri dan komponen. Kemudian minimnya pemanfaatan SDA lokal, serta lemahnya invensi atau inovasi teknologi material, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing,” ujarnya.

Pada peta jalan kegiatan riset di ORNM untuk periode tahun 2023 hingga 2029 mencakup berbagai topik riset seperti pengembangan teknologi mineral dan turunannya. Selain itu, pengembangan material fungsional medis untuk aplikasi kesehatan medis, kemudian energi, transprotasi, dan lingkungan.

“Di tahun 2023 ORNM mempunyai dua rumah program yaitu Rumah Program Nanoteknologi dan Material Maju, dan Rumah Program Sains Fundamental Molekuler, seperti memahami fenomena alam di tingkat partikel, atom, dan molekul,” ucap Profesor Riset ini.

ORNM memiliki ratusan tema kegiatan riset dalam kegiatan rumah program. Ada beberapa tema riset yang lebih fokus pada aplikasi hilir dari riset seperti pengolahan logam tanah jarang, pengolahan turunan logam timah, material implan medis, material komposit ringan dan kuat, serta riset tentang nonoteknologi.

Selanjutnya pada kegiatan komposit ringan dan kuat, Ratno merangkan bahwa ke depannya, terutama pesawat, drone, maupun automotif, aplikasi material logam sangat diperlukan termasuk juga interiornya.

“Aplikasi di pesawat misalnya, banyak sekali berbahan dasar yang mayoritas masih impor. Di BRIN, kami mengembangkan dari sisi materialnya,” ulas Ratno.

Kemudian Rumah Program Sains Fundamental Molekuler seperti penelitian dari eksplorasi ramah lingkungan dan metalurgi, kimia molekuler dan polimer, kimia permukaan dan nanopartikel, laser dan optik, fisika teori dan fisika kuantum, serta komputasi dan modeling.

Sebagai tambahan, ORNM sekarang sudah mempunyai situs web ORNM, yakni brin.go.id/ornm, yang merupakan tautan dari brin.go.id. “Sehingga informasi rumah program maupun ke-7 PR kami sudah bisa dilihat secara terbuka, baik kelompok riset, kerja sama, dan sebagainya dapat diakses oleh publik,” terangnya.

“Selain itu, ada jendela Informasi Kesekretariatan ORNM yang sifatnya lebih internal terkait informasi-informasi ORNM yang dapat diakses oleh sivitas ORNM,” tuturnya.

Pentingnya Kontribusi Riset BRIN bagi Masyarakat

Dalam kesempatan yang sama, Waka Amarulla Octavian dalam arahannya, menginginkan BRIN ini menjadi World Class Research.

“Dengan world class research kita bisa bekerja sama mendapatkan teknologi yang lebih canggih. Hasil riset kita juga berkualitas dan diakui internasional,” harap Octavian.

Terkait Rumah Program, Octavian menginformasikan akan menata lagi sesuai level pure research, basic research, fundamental research, generic research, hingga advance research. Lalu dari lima ini, dibagi dua yaitu mana yang applied research dan mana action research.

Applied research ini dapat bersifat top-down, artinya penelitian tersebut dimulai berdasarkan kebutuhan atau permintaan dari pemerintah, industri, atau lembaga lainnya.

Kemudian action research (quick win). Ketika ada action research, BRIN harus siap turun. “Ketika ada perintah harus beraksi, seperti untuk meneliti polusi Jakarta,” sebut Purnawirawan Profesor tersebut.

“Jangan sampai kita sibuk penelitian, pemerintah maupun masyarakat butuh bantuan, kita cuek saja. Jangan sampai kita keliru dalam menempatkan prioritas,” tegasnya lagi.

Lebih lanjut Octavian meminta OR maupun PR, harus siap melaksanakan persoalan bangsa. “Harus tunjukkan kontribusi guna meyakinkan masyarakat bahwa kita betul-betul bermanfaat bagi negara,” kata perwira TNI-AL.

“Kita sebagai kelompok cendekiawan, kelompok ilmuwan, harus punya menu yang tepat yang sederhana untuk menjelaskan kepada masyarakat.  Buat analoginya, kita butuhkan periset yang cerdik,” pesannya.

Menurutnya, BRIN dapat berperan pada berbagai aspek kehidupan. Mulai dari ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi, tumbuhan, makanan, seni, dan sebagainya. 

Oleh karena itu Octavian mengajak untuk sekarang keluarkan produk hasil riset BRIN. “Kita harus punya produk-produk unggulan. Produk unggulan atau teknologi-teknologi perlu kita blow up secara ekspres,” pungkasnya. (hrd/ ed: adl)

Sumber:

https://brin.go.id/ornm/posts/kabar/kontribusi-riset-brin-bidang-nanoteknologi-dan-material

Categories
Nanoteknologi & Material Riset & Inovasi

Aktivitas Tambang Nikel di Morowali, Periset BRIN Kaji Dampaknya terhadap Kualitas Air Sungai

image alt

Tangerang Selatan – Humas BRIN. Peneliti Kelompok Riset Eksplorasi Pertambangan, Pusat Riset Teknologi Pertambangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Muhammad Razzaaq Al Ghiffari mengkaji pengaruh perubahan tutupan lahan pada area pertambangan nikel, ditinjau dari aspek hidrologi, di Morowali, Sulawesi Tengah.

Menurut Ghiffari, adanya pembukaan lahan karena perkebunan, longsoran, maupun aktivitas tambang menyebabkan reaksi kimia yang memengaruhi kualitas air sungai. Maka, diperlukan pemantauan kualitas air secara berkelanjutan, karena dapat berdampak terhadap masyarakat yang memanfaatkan air tersebut.

Dalam forum pertemuan ilmiah riset dan inovasi ORNAMAT seri 34, secara daring, Selasa (5/9), Ghiffari menjelaskan, dia bersama tim memetakan rona awal dari sisi geologi dan hidrologinya, kemudian dampak apa yang ditimbulkan akibat aktivitas tambang karena adanya perubahan jenis tutupan lahan.

Tentunya, dengan adanya aktivitas tambang, lahan menjadi terbuka dan memengaruhi kondisi hidrologi.

“Metode yang digunakan yaitu observasi geologi dan hidrologi, mencakup pemetaan geologi, analisis curah hujan, perhitungan neraca air, pengukuran debit, serta analisis fisika dan kimia air, baik secara in situ di lapangan maupun di lab,” urainya.

Ghiffari mengatakan, area kajian yang berlokasi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah ini terdiri dari bentuk lahan dataran dan juga perbukitan, yang sebagian besar tersusun batuan ultrabasa.

“Area kajian (observasi hidrologi) terdiri dari empat sungai utama, yaitu sungai Bahomotefe, Bahopenila, Lamasara, dan Dampala. Namun, dilihat dari pola aliran sungainya, area kajian ini terbentuk menjadi enam Sub-Daerah Aliran Sungai (SubDAS), yaitu SubDAS Bahomotefe 1,  SubDAS Bahomotefe 2, SubDAS Bahopenila, SubDAS Lamasara, SubDAS Dampala 1,  dan SubDAS Dampala 2,” terangnya.

Berdasarkan analisis klimatologi, sebut dia, curah hujan maksimum berada pada Mei hingga Juli. Sementara, musim kemarau pada September hingga November.

“Intensitas curah hujan di area kajian ini dapat mencapai 75 mm/jam pada kala ulang 100 tahunan,” jelasnya.

Kemudian untuk perhitungan neraca air mengacu pada siklus hidrologi, yaitu air akan mengalami penguapan, lalu pembentukan awan, dan turunlah air hujan.

“Air hujan yang turun sebagian akan mengalami proses evapotranspirasi dan sebagian lagi akan jatuh ke permukaan tanah. Dengan kondisi tutupan lahan saat ini, hasil perhitungan neraca air menunjukkan volume air yang meresap lebih besar dibandingkan volume limpasan air permukaan (runoff),” beber dia.

Selain itu, Ghiffari dan tim juga melakukan pengukuran debit dan kualitas air sungai. “Kami juga melakukan penelurusan dan pengukuran debit air sungai. Secara umum, debit air sungai akan membesar ke arah hilir, hal ini karena adanya suplai dari air tanah ke air sungai,” tambahnya.

Begitu pun untuk nilai derajat keasaman (pH) yang secara umum mengalami peningkatan dari arah hulu ke hilir sungai. Hal ini disebabkan area kajian didominasi oleh batuan ultrabasa.

Kemudian adanya interaksi antara air dan batuan, sehingga menyebabkan nilai pH meningkat. Nilai pH air sungai di area kajian memiliki rentang 6-9.

Sementara, simulasi perhitungan neraca air dengan area bukaan lahan tambang, memiliki pengaruh terhadap peningkatan nilai Cro (koefisien runoff) dan debit limpasan permukaan (runoff).

Perhitungan neraca air dapat memberikan gambaran perbedaan kondisi hidrologi sebelum dan setelah aktivitas tambang.

“Peningkatan debit runoff mencapai 23 persen adalah sebuah perubahan yang signifikan dalam aliran air di wilayah tersebut. Ini bisa memiliki berbagai dampak, terutama jika tidak dikelola dengan baik,” ulas periset muda BRIN ini.

Nikel menjadi salah satu komponen utama untuk pembuatan baterai kendaraan listrik. Hal ini berdampak pada perkembangan pertambangan nikel, termasuk perluasan area eksplorasi dan eksploitasinya.

Namun, dengan berjalannya aktivitas tambang tersebut, perlu diperhatikan pengaruhnya terhadap kondisi lingkungan. (hrd/ed: adl, tnt)

Sumber :

https://brin.go.id/ornm/posts/kabar/aktivitas-tambang-nikel-di-morowali-periset-brin-kaji-dampaknya-terhadap-kualitas-air-sungai-1

Categories
Nanoteknologi & Material Riset & Inovasi

BRIN dan Kyushu University Institute for Asian and Ocean Studies Jajaki Kolaborasi Riset

Tangerang Selatan – Humas BRIN. Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kolaborasi riset, Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menjajaki potensi kerja sama dengan Kyushu University for Asian and Ocean Studies (Q-AOS) Jepang

Kepala ORNM BRIN, Ratno Nuryadi menyambut baik kunjugan dari Kyushu University yang terdiri dari Vice President of Kyushu University, Shuji Shimizu, Q-AOS Fumihiko Yokota, serta beberapa profesor dan mahasiswa pasca sarjana dari Kyushu University.

“Badan Riset dan Inovasi Nasional terus proaktif meluaskan kolaborasi riset dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, termasuk dengan perguruan tinggi,” kata Kepala Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM) BRIN, Ratno Nuryadi, pada Jumat (01/09) di Gedung Manajemen KST BJ Habibie.

Pada pertemuan tersebut Ratno menjelaskan struktur organisasi BRIN, khususnya Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material kepada delegasi Kyushu University Jepang. “BRIN menyediakan open platform di mana seluruh infrastruktur termasuk alat pengujian BRIN terbuka untuk umum, termasuk untuk peneliti asing,” ujar Prof Riset BRIN.

Sementara delegasi dari Q-AOS Jepang Fumihiko Yokota memaparkan profil Kyushu University khususnya Q-AOS. “Kami melakukan banyak kegiatan riset di Asia dan Oceania dalam bidang daur ulang sumber daya alam, energi berkelanjutan, urban, obat dan kesehatan, migrasi kebencanaan dan budaya. Kemudian sumber daya mineral, lingkungan dan polusi perkotaan,” paparnya.

“Kami berharap BRIN bisa mengikuti berbagai program untuk kolaborasi, termasuk peluang studi lanjut di program pasca sarjana dan postdoctoral,” imbuhnya.

Ratno menginformasikan beberapa riset kolaborasi antara BRIN dengan Kyushu University, sudah diawali dengan kerja sama antara periset BRIN dengan profesor dari Kyushu University melalui skema JSPS (Japanese Society for Promotion for Science), JICA (Japan International Cooperation Agency), SATREPS (Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development), dan lain-lain.

Ratno pun menyampaikan, beberapa periset BRIN sedang melakukan kegiatan postdoc di Kyushu University. “Ke depannya diharapkan kolaborasi antara Kyushu University dan BRIN untuk semua bidang ilmu,” ucapnya.

Dalam agenda yang sama, Anggoro Tri Mursito selaku Kepala Pusat Riset Teknologi Pertambangan BRIN, menyampaikan bahwa pertemuan dengan Kyushu University ini merupakan kesempatan yang baik, untuk menyepakati dalam memperbarui perjanjian kerja sama sebelumnya. Yakni antara Kyushu University dan LIPI menjadi kerja sama riset Kyushu University dengan BRIN dalam bidang teknologi pertambangan, mineral, geologi, dan kebencanaan.

“Kami berharap agar bisa membangun kerja sama lagi, kemudian menindaklanjuti dalam berbagai program seperti webinar bersama dan kolaborasi riset, hingga proposal bersama,”jelasnya sambil mengantar rombongan Kyushu University ke sejumlah fasilitas laboratorium KST BJ Habibie. (hrd/ ed: adl)

Sumber:

https://www.brin.go.id/news/114808/brin-dan-kyushu-university-institute-for-asian-and-ocean-studies-jajaki-kolaborasi-riset

Categories
Kawan Alam

🍯 Eduwisata Budidaya Lebah Madu di Kampung Teuweul 📣

Kampung Teuweul yang terletak di Kelurahan Sindang Barang, Kota Bogor, adalah salah satu kampung tematik yang dikembangkan untuk Eduwisata Lebah Madu berbasis masyarakat. 🏡

🐝 Jenis lebahnya yaitu Trigona sp yang ukurannya kecil dan tidak menyengat (stingless bee), jadi sesuai untuk dibudidayakan di permukiman.

🌼 Rumah lebah diletakkan di pekarangan warga. Di sekitarnya ditanami berbagai jenis tanaman yang diperlukan lebah, seperti tanaman berbunga dan tanaman bergetah.

✅ Madu lebah Trigona rasanya manis sedikit asam, mengandung propolis lebih tinggi, dan lebih bagus khasiatnya.

🛒 Di Kampung Teuweul tersedia produk madu lebah Trigona.

🙏☺️ Terima kasih

(tb/ ed: adl)

Categories
Nanoteknologi & Material Riset & Inovasi

Monev ORNM BRIN Tingkatkan Kualitas SDM dan Kolaborasi Riset

image alt

Lampung Selatan – Humas BRIN. Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM) di bawah naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sukses menyelenggarakan acara Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan dan Anggaran ORNM Tahun Anggaran 2023. Acara yang kerap disebut Monitoring dan Evaluasi (Monev) ini berlangsung di Kawasan Sains (KS) Iskandar Zulkarnain – Tanjung Bintang, Lampung Selatan, selama tiga hari berturut-turut (28-30/08). KS di Tanjung Bintang ini merupakan homebase dari PR Teknologi Pertambangan.

Hadir dalam kegiatan ini pimpinan dan manajemen di lingkungan ORNM, yakni Kepala ORNM, Kepala Pusat Riset (PR) Teknologi Pertambangan, Kepala PR Material Maju, Kepala PR Metalurgi, Peneliti PR Fotonik, Kepala PR Teknologi Polimer, Peneliti PR Kimia Maju, dan Peneliti PR Fisika Kuantum.

Turut hadir Koordinator Rumah Program, Tim Perencanaan (Program dan Anggaran), Tim Pelaksanaan dan Pengendalian Anggaran, Tim Pemantauan dan Evaluasi, Pengelola Barang Milik Negara, Tim Pengelola Kesekretariatan ORNM, Tim Layanan Kehumasan Serpong V, serta PIC kegiatan riset di KS Tanjung Bintang. Tujuannya untuk memantau target capaian kinerja di lingkungan ORNM, meningkatkan kualitas riset, serta membangun kerja sama yang lebih erat.

Hari pertama acara Monev ini dimulai dengan laporan kemajuan kegiatan rumah program dan Non DIPA oleh para PIC kegiatan riset di Pusat Riset Teknologi Pertambangan yang berkarya di homebase KS Iskandar Zulkarnain. Hal ini merupakan momentum bagi periset untuk memaparkan kemajuan perkembangan riset yang telah dicapai, serta mengidentifikasi peluang kolaborasi antar Pusat Riset (PR) yang ada di ORNM.

Pada hari kedua, fokus acara beralih ke paparan pencapaian kegiatan di 7 pusat riset ORNM dan progres tim anggaran serta monev yang terdapat di bawah payung ORNM. Para periset di PR menjelaskan tentang proyek-proyek yang sedang dikerjakan, baik yang didanai melalui dana rumah program maupun melalui sumber lainnya seperti RIIM dan Non DIPA. 

Seusai tiap pemaparan dari Kepala PR dan koordinator anggaran dan monev dilakukan diskusi. Hal ini menjadi kesempatan bagi kepala OR dan PR untuk mengevaluasi dan memantau perkembangan riset, serta mencocokkan dengan target Program Kinerja (PK) yang telah ditetapkan. Pada akhir pertemuan hari kedua dilanjutkan dengan kunjungan ke fasilitas laboratorium riset yang ada di KS Iskandar Zulkarnain.

Pada hari ketiga, kegiatan Monev dilanjutkan dengan pertemuan dengan periset BRIN maupun siswa SMK dan mahasiwa yang sedang melakukan kegiatan praktik di PR Pertambangan. Kegiatan ini memberikan gambaran yang lebih nyata tentang lingkungan riset dan infrastruktur yang mendukung riset di lokasi tersebut. Skema-skema yang ada di BRIN pun dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa seperti postdoc, research assistant (RA), atau degree by research (DBR).

Ratno Nuryadi, Kepala ORNM menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan ajang koordinasi untuk kemajuan riset. “Dengan saling berkomunikasi menyamakan persepsi dan mengidentifikasikan laboratorim untuk dapat melakukan riset bersama, peluang kolaborasi antar PR dapat terbuka lebar untuk periset di ORNM khususnya, dan tidak menutup kemungkinan berkolaborasi dengan periset dari OR lainnya,” ucapnya.

Pada kesempatan ini juga Ratno menjelaskan pentingnya SDM ORNM untuk berkolaborasi dengan eksternal. “Jika kita melihat kondisi ORNM ini banyak hal yang perlu diperbaiki dan kita tinjau, yang utama ada dua terkait dengan mobiltas SDM dan riset. Jika melihat kondisi SDM saat ini sudah cukup, tetapi keterlibatan SDM eksternal non BRIN masih kecil, hal ini yang masih perlu ditingkatkan. Khususnya skema program yang ada di SDMI dapat dimaksimalkan dari sisi kemampuan pusat riset, seperti RA,” ujarnya.

Ratno berharap untuk peningkatan kualitas dan kompetensi SDM, periset dapat melakukan kolaborasi secara institusi, tidak hanya sebatas secara personal saja. 

Rencana Program ORNM

Kepala ORNM menyampaikan bahwa dari potret helicopter view, riset ORNM belum berdampak baik secara saintifik dan dimanfaatkan industri. “Padahal ada potensi seperti dari riset material, bisa untuk energi, transportasi, dan lainnya. Dengan berbagai pendekatan strategi, skema yang ada di BRIN,  seperti DFRI, DIRI, bisa digunakan dengan sebaik-baiknya,” terangnya.

ORNM memiliki program dalam meningkatkan kompetensi periset dengan sistem menuju world class research institute, dengan tiga tahapan dengan rentang waktu 2022 sampai 2027. Saat ini kebanyakan kolaborasi riset masih bersifat personal, maka ORNM akan mencoba meningkatkan kolaborasi secara institusi.

Tahap pertama pada tahun 2022-2023 menata diri membangun kompetensi periset dan menata kelompok riset. Tahapan kedua  (2025) membangun kepercayaan diri dan mobilitas periset lebih digiatkan. dan tahapan ketiga (2027) meningkatkan performace terkait reputasi, ekosistem riset dan inovasi yang kondusif yang parameternya banyak dan disederhanakan menjadi SDM, budaya riset, infrastuktur, dan anggaran. 

“Saat ini informasi atau skema yang sudah ada tetapi belum merata di peroleh periset di ORNM. Untuk itu diperlukan website yang sudah di-launching minggu lalu dan saat ini tim kami membuat beberapa aplikasi dalam memenuhi kebutuhan internal dan eksternal agar mudah di akses,” imbuh Ratno.

Beberapa hal yang penting yang perlu diperhatikan di ORNM adalah program NEDO proposal untuk gelombang kedua telah diterim 11 proposal, situs web ORNM akan dikembangkan topik riset Kelompok Riset dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Program beasiswa LPDP targeted scholarship dengan tema riset terkait nuklir, space, biodiversities dan deep sea boleh dilakukan oleh sivitas ORNM, sesuai tema yang ditetapkan. 

Kemudian visiting researcher ke Iran bersama dengan topik nanomaterial, serta pengumpulan prototipe hasil riset, Rumah program call for collaboration diharapkan awal bulan September 2023 sudah diumumkan, melakukan penyusunan proses bisnis dengan SOP yang dijadikan dalam satu buku.

Dengan acara Monev Tahun Anggaran 2023 ini, ORNM berharap bahwa kolaborasi antar pusat riset akan semakin ditingkatkan, kualitas riset terus berkembang, dan prestasi dalam bidang riset dan inovasi. Agar semakin mengukir prestasi gemilang di tingkat nasional dan internasional. (esw, adl)

Sumber :

https://brin.go.id/ornm/posts/kabar/monev-ornm-brin-tingkatkan-kualitas-sdm-dan-kolaborasi-riset

Categories
Nanoteknologi & Material Riset & Inovasi

Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material BRIN Kini Miliki Situs Web Resmi

image alt

Gambar Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material BRIN Kini Miliki Situs Web Resmi

Tangerang Selatan – Humas BRIN. Keberadaan situs web Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material-Badan Riset dan Inovasi Nasional (ORNM-BRIN) sangatlah penting sebagai wadah informasi yang dapat diakses oleh semua pihak, baik internal maupun eksternal BRIN.

Kepala ORNM BRIN, Ratno Nuryadi mengucapkan rasa syukurnya karena pada akhirnya mimpi sivitas ORNM untuk mempunyai situs web telah terwujud. Kini, ORNM telah mempunyai website resmi dengan tautan https://brin.go.id/ornm.

Ratno menyatakan bahwa teman-teman dari Tim Website ORNM telah bergerak cepat mengisi konten. “Ketika fasilitas website ini disediakan oleh pusdatin, tim langsung bergerak untuk bisa segera menghadirkan website ORNM ini,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan ini (brin.go.id/ornm) bisa menjadi sumber informasi bagi kita untuk mengenalkan ke dunia luar maupun untuk internal. Karena ini berguna buat kita,” harap profesor riset BRIN. 

Ratno juga meminta partisipasi dari seluruh pusat riset (PR) ORNM. “Untuk nantinya mengisi, memperbarui info, kemudian memberikan masukan, sehingga homepage ini step by step akan semakin baik kualitasnya,” imbuhnya. 

Salah satu anggota Tim Website ORNM, M. Yusrul Hanna memberikan sebuah gambaran singkat tentang fitur dan informasi apa saja yang ada di situs web ORNM tersebut. 

“Pada website ORNM memberikan informasi yang up-to-date untuk masing-masing PR, antara lain topik penelitian, lowongan research assistant (RA), lowongan pasca doktoral (postdoc), maupun informasi-informasi perihal hasil riset yang berhasil dipublikasikan oleh para periset ORNM,” sebutnya.

Lalu pada laman https://brin.go.id/ornm, tersedia beranda, informasi perihal PR, informasi berita terbaru, agenda, maupun pengumuman.

“Dari semua fitur, setiap minggu data-data langsung kita update, karena kita mengerjakan secepat mungkin,” terang Yusrul.

Dari menu fasilitas terdapat submenu laboratorium dan pendanaan. Submenu laboratorium berisi informasi seperti alat maupun gambaran singkat di bagian laboratorium. “Pihak luar dapat dengan mudah mengetahui laboratorium dan alat-alat yang umumnya digunakan oleh para periset ORNM-BRIN,” lanjutnya.

Kemudian untuk submenu pendanaan berisi tentang pendanaan, baik pendanaan internal maupun eksternal BRIN. “Ke depannya, informasi pendanaan riset dari luar negeri pun akan dimasukkan ke dalam submenu tersebut, agar diketahui oleh periset BRIN maupun pihak luar BRIN,” kata Yusrul.

Pada situs web ORNM ini pun menyediakan menu lowongan yang berisi tentang informasi-informasi tentang lowongan asisten riset, peneliti pasca doktoral, maupun peneliti tamu yang dikelola oleh Direktorat Manajemen Talenta BRIN. 

Ditemui humas pada kesempatan berbeda, Ketua Tim Website ORNM, Sasfan Arman Wella berharap adanya website ORNM ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. “Maka segala hasil riset dan inovasi, kesempatan kolaborasi, peluang pendanaan, dan sebagainya, dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat luas, baik dalam dan luar negeri,” jelasnya. (hrd/ ed: adl)

Sumber:

https://brin.go.id/ornm/posts/kabar/organisasi-riset-nanoteknologi-dan-material-brin-kini-miliki-situs-web-resmi

Categories
Nanoteknologi & Material Riset & Inovasi

Semarak Festival 17 Agustus 2023 ORNM BRIN

image alt

Gambar Semarak Festival 17 Agustus 2023 ORNM BRIN

Tangerang Selatan-Humas BRIN. Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material Badan Riset dan Inovasi Nasional (ORNM-BRIN) menggelar acara Festival 17 Agustus di Gedung Manajemen Kawasan Sains dan Teknologi (KST) BJ Habibie, Kamis (24/08). Hal ini sebagai puncak rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-78 RI yang bertemakan Semarak Dirgahayu Indonesia.

Kepala Pusat Riset Fotonik, Isnaeni menyampaikan acara Festival 17 Agustus ORNM dihadiri para Kepala Pusat Riset, para periset, sekretaris pimpinan, sekretariat,  serta humas di lingkungan ORNM. “Senang sekali kita bisa lagi merayakan HUT ke-78 RI tahun ini di ORNM,” ujar Is kerap disapa.

Is mengatakan kegiatan ini merupakan tahun ke-2 ORNM membuat acara HUT RI.

“Semoga bisa berlanjut ke depannya dengan kemeriahan 17-an. Dengan kemeriahan 17-an ORNM menambah semangat kita untuk tetap beriset,” harapnya.

Ketua panitia Festival 17 Agustus ORNM, Mohammad Syahadi dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada sivitas ORNM yang telah berkontribusi dan berpartisipasi dalam memeriahkan acara lomba festival 17-an di ORNM, yang berlangsung pada 1-24 Agustus 2023.

“Terima kasih kepada rekan-rekan panitia atas kerja kerasnya, semangat dan kolaborasinya, sehingga sekian banyak lomba bisa di-organize sampai hari ini pun bisa terlaksana,” ucapnya.

“Terima kasih atas support-nya baik langsung maupun tidak langsung, secara material-inmaterial, sehingga selama hampir satu bulan dapat berlangsung secara meriah tanpa kendala apa pun,” ujar Hadi.

Pada penyelenggaraan di tahun ke-2 ini total diikuti oleh 8 kontingen, yang berasal dari 7 pusat riset dan 1 organisasi riset yaitu fotonik, fisika kuantum, material maju, kimia maju, polimer, metalurgi, pertambangan, serta organisasi riset nanoteknologi dan material.

“8 kontingen (7 PR dan 1 OR) bersusah payah berkompetisi demi menjadi juara,” jelasnya.

Dalam lomba 17 Agustus ORNM mempertandingkan  14 cabang antara lain: masak seblak, makan krupuk, balap karung, tarik tambang, futsal, bola voli, dan catur.

Kemudian pertandingan gaple, bulutangkis, tenis meja, fotografi, makan eskrim, pantun, serta menghias tumpeng.

“Kami tidak bisa membalas apa pun atas partisipasi dari bapak ibu semuanya. Saya hanya bisa mendoakan yang terbaik yang telah berpartisipasi, mendukung dan memeriahkan,” ungkap Ketua Panitia.

“Semoga selalu sehat, banyak rezeki, berkah, serta dilancarkan dalam melaksanakan tugas kedinasannya, serta dimudahkan KKM dan SKP-nya,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala ORNM, Ratno Nuryadi menyampaikan terima kasih atas usaha yang luar biasa kepada PR Fotonik menjadi panitia. Tahun sebelumnya PR Teknologi Polimer menjadi tuan rumah dan PR Fotonik menjadi pemenang, sehingga tahun ini mendapat kesempatan penghargaan menjadi panitia.

“Apresiasi yang besar atas kerja keras panitia dan juga semangat bapak ibu untuk meramaikan dan menyemarakan peringatan HUT RI ke-78 di sela-sela kesibukan kita melakukan riset dan inovasi di lab masing-masing,” ujar Prof Ratno.

Menurutnya, dalam rangka mengingat makna kemerdekaan RI bahwa dahulu para pejuang merebut kemerdekaan adalah kita mempunyai kewajiban untuk mengisi kemerdekaan. Salah satu bagaimana mengisi kemerdekaan adalah dengan melaksanakan tugas dan kewajiban kita. 

“Karena kita di BRIN melakukan riset dan inovasi maka aktifitas kita adalah riset dan inovasi. Itulah sebenarnya bagaimana kita untuk mengisi kemerdekaan,” urainya.

“Mudah-mudahan dengan suasana semangat kita memperingati kemerdekaan RI-78 sekaligus lebih menyelami lagi proses riset di tempat masing-masing, sehingga bisa meningkatkan ekosistem riset dan inovasi,” harap Kepala ORNM-BRIN.

Hasil lengkap pemenang lomba 17-an ORNM 2023:

  • Masak Seblak:  1. Tim Polimer, 2. Tim ORNM
  •         Makan Kerupuk: Metalurgi (Putra), Polimer (Putri)
  • Balap Karung: Metalurgi (Putra), Metalurgi (Putri)
  • Tarik Tambang: Tim Fisika Kuantum (Putra), Tim Fotonik (Putri)
  • Futsal: 1. Tim Kimia Maju, 2. Tim Metalurgi
  • Bola Voli: 1. Tim Metalurgi, 2. Tim Kimia Maju
  • Catur: 1. Kimia Maju, 2. Fisika Kuantum
  • Gaple: 1. Polimer, 2. Metalurgi
  • Bulutangkis: 1. Metalurgi, 2. Fotonik
  • Tenis Meja: 1. Materail Maju, 2. Fotonik
  • Fotografi: Fotonik (Kategori Kreatifitas), Pertambangan (Kategori                Human Interest), Fisika Kuantum (Katergori Sosmed)
  • Pantun: Metalurgi
  • Makan Ice Cream: Material Maju
  • Menghias Tumpeng: 1. Fotonik, 2. Tim ORNM

Juara umum festival lomba 17-an ORNM 2023 adalah PR Metalurgi

(hrd/ed:adl)

Sumber:

https://brin.go.id/ornm/posts/kabar/semarak-festival-17-agustus-2023-ornm-brin

Categories
Nanoteknologi & Material Riset & Inovasi

Rain Garden System, Solusi Keberlanjutan Lingkungan dan Ekonomi Sirkular

Tangerang Selatan – Humas BRIN. Peneliti dari Kelompok Riset Kimia Analitik, Pusat Riset Kimia Maju – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hafiizh Prasetia mengembangkan konsep sistem Rain Garden untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi sirkular. 

Sistem Rain Garden adalah sebuah hamparan alami seperti sebuah taman, yang terdiri dari kombinasi tanah, serasah daun, dan tanaman. Rain garden disebut juga sebagai daerah bioretensi, didesain untuk menampung sementara air hujan, melakukan penyaringan, dan membantu proses infiltrasi dan evaporasi.

Penelitian ini berangkat dari masalah pencemaran lingkungan, yang diakibatkan masuknya bahan pencemar atau polutan, dapat berupa gas maupun bahan-bahan terlarut dan partikulat. 

“Pencemaran air dapat melalui atmosfer, tanah, limpasan (run off), ataupun limbah domestik dan industri,” ungkap Hafiizh, pada webinar ORNAMAT ke-33, Selasa (22/8).

Pada penelitian ini,  pertama, Hafiizh dan tim mengembangkan konsep sistem Rain Garden aliran bawah permukaan horizontal. Bagaimana potensi tanaman purun tikus untuk mengatasi pencemaran logam berat besi (Fe) dan mangan (Mn) pada limpasan air hujan. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa presentasi logam beratnya hampir lumayan bagus, yaitu 70 persenan. Jadi walaupun lebih rendah dari beberapa penelitian yang lain, namun ini sudah bisa dipastikan memiliki potensi lumayan besar,” terangnya.

Penelitian kedua aplikasi rain garden system di wilayah perkotaan sebagai solusi penanggulangan limpasan air hujan dan proteksi sumber daya air. Kebanyakan, di kota-kota besar, khususnya di perumahan, air hujan tidak bisa langsung masuk ke dalam tanah otomatis, dan ini akan menjadi masalah, seperti aliran permukaan. 

“Aliran permukaan ini apabila membawa polutan-polutan akan sangat berbahaya sekali bagi lingkungan,” ucap Hafiizh. 

Solusi dari menggunakan rain garden, dengan campuran karbon aktif dari sekam padi atau arang aktif sekam padi. Sehingga mampu menghilangkan kekeruhan dan bakteri, khususnya E. coli. 

“Dari sini kita amati bahwa hampir sekitar 90 dan 95 persen bisa diserap,” sebutnya.

Ada juga penelitian lain yang digunakan, yakni desain multifungsi rain garden di laboratorium, mampu menurunkan kekeruhan lebih dari 70 persen dengan beberapa tahapan. “Hasil pengujian menunjukkan, nilai efisiensi penurunan kekeruhan kolom rain garden berkisar antara 49 sampai 81 persen ketika ditambahkan arang aktif. Dengan ketebalan 11 sentimeter, arang aktif sekam padi mampu menurunkan kekeruhan sungai dengan efisiensi 81 persen,” ungkapnya.  

“Aplikasi karbon aktif dari ampas tebu untuk abstrak chemical oxygen demand (COD) pada limbah sasirangan hasilnya juga bagus, ini mencapai 95,37 persen, yaitu dapat menurunkan kandungan COD, didapatkan pada kondisi PH 5 dalam waktu kontak 90 menit,” jelasnya.

Dirinya menyatakan, inovasi green product atau produk ramah lingkungan yang merupakan interaksi antara inovasi teknologi dan keberlanjutan, harus selalu diterapkan dalam keilmuan dan juga industri.

“Titik berat inovasi ini adalah adanya pemanfaatan limbah biomassa menjadi material adsorben yang dipadukan dengan sistem rain garden,” tegasnya.

“Dengan pemanfaatan limbah biomassa yang jumlahnya melimpah di alam sebagai bahan baku adsorben, maka secara langsung dapat menerapkan aspek ekonomi sirkular dan keberlanjutan,” pungkasnya.

Lebih lanjut Hafiizh menjelaskan, masalah lingkungan disebabkan beberapa faktor yang bisa diidentifikasi. “Pertama, pertumbuhan populasi atau penduduk yang sangat pesat, kedua penggunaan sumber daya yang boros dan tidak ramah lingkungan,” ungkapnya.

“Kemudian, adanya kemiskinan dan kegagalan untuk memasukkan biaya lingkungan dari barang dan jasa ke dalam harga pasar, serta terlalu sedikit pengetahuan tentang bagaimana alam itu bekerja atau alam mampu bekerja untuk memperbaiki dirinya sendiri,” urainya.

Dia pun menerangkan polutan dapat digolongkan menjadi dua kategori, yakni polutan tak toksik yang berasal dari bahan-bahan alami, dan polutan toksik seperti logam berat, senyawa organik (pestisida organoklorin, herbisida), gas (klorin dan amonia), anion (sianida, florida, dan sulfat), serta asam dan alkali.

“Polutan toksik ini sangat berbahaya sekali dan harus kita tangani lebih jauh. Polutan yang tidak toksik juga bisa menyebabkan pencemaran dan berbahaya bagi lingkungan jika jumlahnya melebihi baku mutu,” ujar Hafiizh.

Hafiizh menegaskan pentingnya penelitian ini untuk mendukung implementasi dari ekonomi sirkular, karena ekonomi sirkular bukan hanya sekedar pengolahan limbah yang baik, tapi mencakup rangkaian intervensi holistik dari hulu hingga hilir.

“Hal ini akan mendongkrak efisiensi penggunaan sumber daya, di mana kedudukan dari hasil penelitian dapat memanfaatkan lagi lebih panjang,” ulasnya. (esw/ ed: adl, tnt)

Sumber:

https://www.brin.go.id/news/114512/rain-garden-system-solusi-keberlanjutan-lingkungan-dan-ekonomi-sirkular