Cibinong – Humas BRIN. Berbagai upaya dilakukan para periset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam mengenalkan hasil produknya kepada masyarakat. Upaya ini diwujudkan melalui talkshow yang bertajuk “Inspiring Talk #1: Research as Problem Solver”. Kegiatan ini menjadi rangkaian Indonesia Research and Innovation Expo (INARI Expo) 2024 yang digelar di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (09/08).
Pada sesi talkshow tersebut menghadirkan tiga narsumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu Bahtiar Rifai dari Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan, Widya Fatriasari dari Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk, serta Aldi, alumni Universitas Tanjungpura.
Kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi dan membekali para peneliti, akademisi, serta masyarakat umum mengenai pentingnya riset sebagai alat untuk memecahkan berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi di berbagai bidang. Dalam sesi ini, para narasumber tidak hanya membahas tantangan dalam penelitian, tetapi juga berbagi tips praktis dan strategi untuk menemukan solusi, melakukan invensi, dan mendorong inovasi.
Bahtiar Rifai menguraikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam riset ekonomi makro dan keuangan, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Menurut Bahtiar, salah satu kunci sukses dalam penelitian adalah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah secara tepat dan menyeluruh.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam penelitian, di mana peneliti dari berbagai disiplin ilmu dapat bekerja sama untuk menghasilkan solusi yang lebih komprehensif. Bahtiar memberikan tips kepada peneliti muda dan para peserta yang hadir untuk selalu terbuka terhadap perkembangan baru dan terus memperbaharui metode penelitian mereka agar tetap relevan. “Tipsnya adalah terus improvisasi, menulis lebih banyak dan meningkatkan kualitas dan kolaborasi untuk inovasi,” ucapnya.
Selanjutnya, Widya Fatriasari menjelaskan pengembangan biomassa dan bioproduk sebagai solusi inovatif terhadap masalah lingkungan. Widya menjelaskan bahwa sektor biomassa menghadapi tantangan dalam hal pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Namun, ia juga menunjukkan bahwa melalui riset yang tepat, tantangan ini dapat diubah menjadi peluang untuk menciptakan produk-produk inovatif yang ramah lingkungan.
Widya memberikan tips penting bagi para peneliti, yaitu pentingnya pemahaman mendalam terhadap potensi dan keterbatasan sumber daya yang ada, serta bagaimana memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan hasil penelitian. “Agar menerapkan manajemen waktu yang tepat agar sesuai dengan tujuan serta memperluas networking,” pesannya.
Sementara Aldi, seorang alumni Universitas Tanjungpura, berbagi pengalaman pribadinya dalam menghadapi tantangan riset. Aldi menekankan bahwa salah satu hal terpenting dalam penelitian adalah kolaborasi untuk menciptakan solusi.
“Tips kepada peneliti muda ialah untuk tidak pernah berhenti belajar dan selalu mencari peluang untuk berkolaborasi dengan peneliti lain, baik di dalam maupun luar negeri,” tutupnya. (sm/ ed: adl,pur)
Tautan:
https://brin.go.id/news/120089/brin-inspiring-talk-ajang-kenalkan-hasil-riset-kepada-publik
