BRIN Perkuat Kolaborasi Internasional untuk Pengembangan Teknologi Karakterisasi Material Maju

Tangerang Selatan – Humas BRIN. Dalam upaya memperkuat kolaborasi riset internasional dan mendorong pengembangan teknologi karakterisasi material maju, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM) menyelenggarakan “Muon and Neutron Science Workshop” di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) B.J. Habibie pada Rabu-Kamis (21-22/08). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan ORNM International Scientific Week 2024 dan didukung oleh Indonesia-ISIS International Science Partnership Fund.

Workshop ini dihadiri oleh peneliti dan akademisi dari berbagai institusi, termasuk BRIN, ISIS Neutron and Muon Source UK, Shibaura Institute of Technology Japan (SIT), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkuat jejaring kerja sama internasional serta mendorong inisiasi topik riset baru dalam bidang karakterisasi material maju.

“Melalui workshop ini, kami berharap dapat memperkuat kolaborasi dan inisiasi topik riset baru serta mendorong para peneliti Indonesia untuk naik level dari pengguna fasilitas menjadi ilmuwan dan manajer beamline,” ungkap Mohammad Hamzah Fauzi, Plt. Kepala Pusat Riset Fisika Kuantum BRIN.

Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk menganalisis lebih lanjut sampel material menggunakan teknik muon spektroskopi dan hamburan neutron. Teknologi ini memungkinkan para peneliti untuk mempelajari struktur materi pada tingkat yang sangat mendasar, yang tidak bisa dicapai dengan teknik karakterisasi lainnya seperti XRD, SEM, TEM, atau XPS.

Dita Puspitasari dari Shibaura Institute of Technology (SIT), yang juga menjadi visiting researcher di ORNM BRIN, memberikan pemaparan tentang teknik muon spektroskopi. “Muon spektroskopi memungkinkan kita untuk memahami struktur dan sifat material pada tingkat atom dengan mempelajari interaksi muon dengan atom-atom dalam material,” jelasnya.

Sementara itu, Arum Patriati, peneliti dari Pusat Riset Teknologi Analisis Berkas Nuklir BRIN, memaparkan teknik neutron scattering yang digunakan dalam penelitian struktur atomik dan dinamika molekul. Ia menjelaskan bahwa teknik ini memberikan presisi tinggi dalam mengungkap susunan atom dan molekul dalam material.

Penekanan pada pentingnya kolaborasi internasional dan akses ke fasilitas riset skala besar menjadi salah satu hasil utama dari workshop ini. Potensi untuk memperluas jaringan kerja sama dan memanfaatkan teknologi mutakhir seperti muon dan neutron dalam riset material maju diharapkan dapat mendorong Indonesia untuk berperan lebih aktif dalam komunitas riset global.

“Teknologi muon dan neutron, meskipun berbeda, saling melengkapi dalam riset material, dan dengan kolaborasi internasional, kita dapat mencapai kemajuan signifikan dalam bidang ini,” tutup Arum. (arf, sm/ed: adl)

Tautan:

https://brin.go.id/news/120354/brin-perkuat-kolaborasi-internasional-untuk-pengembangan-teknologi-karakterisasi-material-maju