Lampung – Humas BRIN. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Fakultas Teknologi Industri Program Studi Teknik Material melakukan kunjungan kerja dalam rangka kolaborasi riset dengan Pusat Riset Teknologi Pertambangan (PRTPB), di Laboratorium Mineral Terpadu Kawasan Sains Iakandar Zulkarnain Tanjung Bintang, Selasa (3/9).
Dalam sambutannya, Fajar Nurjaman selaku perwakilan dari Kepala PRTPB sekaligus ketua Kelompok Riset Peningkatan Nilai Tambah Mineral Logam Dasar dan Logam, mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada rombongan ITERA.
Ia menyampaikan bahwa ada tujuh kelompok riset yang berada di PRTPB yang fokus risetnya pada mineral dari hulu ke hilir. “Kami berharap dengan adanya kunjungan ini, akan bertambah riset bersama lainnya,” ungkap Fajar.
“Kita harus berbangga, menjadi satu satunya pusat riset yang home base unitnya di Sumatera, tepatnya di Lampung, hanya PRTPB,” tegasnya.
Sementara itu, Nur Istiqomah Khamidy selaku Ketua Prodi Teknik Material ITERA, yang pada kesempatan itu mengajak para dosen baru, mengatakan harapannya agar dapat menjalin kerja sama dengan PRTPB.
“Dalam rangka Tri Dharma dosen, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, maka riset merupakan salah satu fokus utama para dosen. Maka besar harapan kami setelah kegiatan ini maka riset dapat terjalin dan lebih beragam lagi,” tuturnya.
Dalam pertemuan yang sama, Fika Rofiek Mufakir yang merupakan periset PRTPB dalam Kelompok riset Peningkatan Nilai Tambah Mineral Logam Tanah Jarang, menambahkan peluang kolaborasi dapat tercipta, karena ada beberapa peneliti PRTPB yang juga merupakan Dosen Luar Biasa di ITERA.
“Apalagi saat ini fasilitas di Laboratorium Teknologi Mineral sudah sangat lengkap,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa ada banyak skema pendanaan riset di BRIN seperti Riset dan Inovasi Untuk Indonesia Maju (RIIM) yang peluang untuk mendapatnya besar. “RIIM yang dibuka pendaftarannya sepanjang tahun ini, salah satu syaratnya adalah harus berkolaborasi dengan periset BRIN,” katanya.
Selain itu, menurut Fika, ada juga peluang untuk para dosen melanjutkan studi S3 tampa harus meninggalkan tugasnya sebagai dosen mengajar. “Saat ini BRIN membuka kesempatan beasiswa Degree By Research (DBR) yang salah satu syaratnya yaitu co-promotor harus dari BRIN,” tutupnya. (flv/ ed: adl)
Tautan: