Tangerang Selatan – Humas BRIN. Pusat Riset Fotonik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan Kegiatan Penganugerahan Fotonik, di KST BJ Habibie, Senin (18/12). Pada acara ini diumumkan beragam capaian yang telah diperoleh oleh periset dan kelompok riset terbaik Pusat Riset Fotonik selama tahun 2023.
Kepala Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material – BRIN, Ratno Nuryadi melalui video menyampaikan apresiasi kepada bapak ibu periset di Pusat Riset Fotonik atas karya-karya mereka di tahun 2023.
“Tetap bersemangat untuk memberikan kontribusi terbaik hasil riset di tahun 2024 untuk BRIN, demi kemajuan bangsa dan negara kita,β ajak Ratno.
Kepala Pusat Riset Fotonik, Isnaeni menyatakan di dalam evaluasi tahun 2023, ada beberapa sumber daya bidang fotonik BRIN masih perlu dievaluasi. βHal ini karena banyak bidang ilmu fotonik yang belum memiliki pakarnya. Lalu sumberdaya SDM Fotonik belum semua berkibar mendunia dan memasyarakat, serta capaian output periset belum merata,β ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi dalam kelompok riset masih harus diperkuat, agar menghilangkan kesan melakukan kerja individu. Sebagai gambaran, di Pusat Riset Fotonik, sumber daya yang melanjutkan studi strata 3 makin meningkat, ditambah semakin bertambah mahasiswa magang, asisten riset, dan postdoctoral.
Di tahun 2024, Strategi Pusat Riset Fotonik yang pertama yakni mengoptimalkan semua skala riset. Kedua mempercepat proses riset. Ketiga ragam bendera dan roda Kelompok riset. Dan keempat, Pusat Riset Fotonik akan lahirkan sumber daya baru untuk BRIN, khusus untuk Peneliti Ahli Utama dan senior. Kelima yaitu sharing dan support.
Isnaeni mengarahkan agar di tahun depan periset datang untuk kerja di laboratorium, membimbing mahasiswa, dan diskusi dengan kelompok penelitian. βKerja dapat berbasis co-working space atau home base, kerja dari rumah, juga kunjungan ke kolega atau kolaborasi riset,β ucapnya.
Pada sesi paparan capaian, masing-masing kelompok riset memaparkan hasil penelitiannya. Andi Setiono (KR MOEMS), Jalu Ahmad Prakosa (KR Sistem Kontrol dan Pengukuran Berbasis Optoelektronik), Yuliati Herbani (KR Pemrosesan Laser dan Spektroskopi), Dwi Hanto (KR Instrumentasi Optik PRF), dan Sensus Wijanarko (paparan khusus) menyampaikan capaian-capaian mereka.
Sebagai informasi, peraih Top 10 sitasi tertinggi 2023 yaitu Iwan Darmadi dengan 179 sitasi. Kemudian Muhandis Shiddiq sejumlah 93 sitasi, Yuliati Herbani 86 sitasi, Isnaeni 86 sitasi, Nursidik Yulianto 81 sitasi, Maria Margaretha Suliyanti 77 sitasi, Nurfina Yudasari 73 sitasi, Edi Kurniawan 58 sitasi, Ratno Nuryadi 42 sitasi, dan Jalu Ahmad Prakosa 35 sitasi.
Pencapaian target yang telah diperoleh Pusat Riset Fotonik yaitu dalam bidang publikasi internasional target 64 dan tercapai 64. Publikasi nasional (S2) target 2 tulisan dan tercapai 2 publikasi. Sitasi target 750 dan tercapai 1040. Kekayaan Intelektual target 16 dan tercapai 16 kekayaan intelektual. Purwarupa target 2 dan tercapai 2 buah. Proposal Pusat Riset Kolaborasi target 3 dan tercapai hanya 2. Kerja sama internasional target 4 dan tercapai 5. Kerja sama eksternal target 4 dan tercapai 5. Anggaran target 1.400.000 dan tercapai 1.424.100.000. Sumber daya studi lanjut target 5 dan tercapai 5. Jumlah postdoc dan visiting target 4 dan tercapai 5. Ratio sumber daya periset target 97 persen dan tercapai 97 persen.
Selain itu, ada juara kategori periset dan kelompok periset, yaitu Kategori Periset Produktif Dwi Hanto, Kategori Periset Favorit Nursidik Yulianto, Kategori Periset Inspiratif Sensus Wijanarko, Kategori Periset Kolaboratif Nurfina Yudasari, Kategori Kelompok Riset Teladan yaitu Laser Proses dan Spektroskopi, Kategori Kegiatan Riset Teladan adalah Riset Optimasi Mekanik Sensor Beban Kendaraan Tanpa Berhenti Berbasis Fiber Optic, dengan periset Hari Pratomo. (mfn, hrd/ ed: adl)
Tautan:
https://brin.go.id/ornm/posts/kabar/anugerah-pusat-riset-fotonik-brin-2023