Catatan Halal Bihalal Humas Serpong: Istiqomah Beramal Pasca Ramadhan

Gedung Pusat Informasi KST BJ Habibie BRIN, Tangerang Selatan

Rabu, 17 April 2024

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” 

Q.S. Al-Hujurat : 11

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” 

(Q.S. Al-Hujurat : 11)

🪞 Semoga kita bisa lebih bisa menjaga persaudaraan, jangan saling mencela dan mem-bully.

🪞 Bulan Syawal adalah momen untuk lebih produktif, saling memaafkan, silaturahmi pun jadi panjang umur.

Beberapa catatan dari ceramah Ustadz Sahal, S.Pd.I.

📜 Kita masuk ke bulan Ramadhan adalah nikmat, doa dari Rajab dan Sya’ban yang dikabulkan. Kira-kira amal kita diterima atau tidak? 

🗝️ Kita pulang kampung ke mana? Ke surga. Alamatnya diberi tahu oleh Nabi Muhammad SAW agar selamat, harus berpegang teguh pada Al-Qur’an dan sunnah.

🗝️ Al-Qur’an itu tidak ada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang yang bertakwa.

🗝️ Dari membaca 1 huruf itu ada 10 kebaikan, bagaimana kalau kita mengamalkan?

🗝️ Jangan juga kita hanya membaca Al-Qur’an tapi tidak paham bahasa dan maknanya. Bagaimana kita bisa mendapat petunjuk? Kebanyakan kita hanya berlomba banyak-banyakan membaca.

🗒️ Jika mendapat masalah, Nabi Muhammad meninggalkan masalah tersebut dan shalat.

🗒️ Akhlaknya Nabi Muhammad SAW terpuji, tapi masih beristighfar minimal 70 kali sehari. Bagaimana dengan kita yang banyak dosa?

Ramadhan berakhir, biasanya kita kembali ke setelan awal. Saat puasa kita bisa menahan nafsu dari yang dihalalkan. Kalau bisa dari yang dihalalkan, apalagi yang diharamkan?

Bagaimana istiqomah setelah Ramadhan? Ada doa yang diajarkan oleh Ustadz, “Allahumma paksakeun..”. Jadi harus dipaksakan, seperti bangun pada ⅓ malam, karena Allah datang. Misal bos datang jam 12 malam, pasti kita bela-belain datang. Kita rindu dan cinta kepada Allah.

Menuntut ilmu nilainya lebih tinggi dari 1000 rakaat sholat.

Kita dapat mencari potensi amaliah kita, yang masih bisa dioptimalkan. Misalnya sholat berjamaah 27 rakaat, rugi bila shalat sendiri, kehilangan pahala.

Setelah sholat berjabat tangan dan berdzikir Allah ampuni dosa kita.

🚪 Semakin besar tantangan atau ujiannya semakin besar pahalanya. Begitu pun bila ada pilihan silaturahmi langsung atau via media sosial.

(adl)