Tangerang Selatan – Humas BRIN. Era digitalisasi telah banyak mempengaruhi cara manusia untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari, tidak terkecuali aktivitas riset. Dengan berbagai macam tantangan yang ada, saat ini para periset dituntut agar dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk memenuhi target-target yang telah ditentukan. Sementara itu, dengan adanya keterbatasan dari segi waktu dan anggaran, para periset kerapkali kesulitan untuk melaksanakan riset secara sempurna.
Menindaklanjuti fenomena tersebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Fotonika (PRF) bekerja sama dengan Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) Kota Tangerang Selatan menggelar workshop dengan tema “Systematic Literature Review, Boost Your Research Productivity” secara luring di Gedung Graha Widya Bhakti, Kawasan Sains Teknologi (KST) B.J. Habibie, Serpong, Tangerang Selatan, pada Rabu (19/6).
Kepala PRF BRIN, Isnaeni pada sambutannya mengatakan bahwa workshop ini bertujuan untuk menunjang para periset yang saat ini memiliki berbagai macam keahlian dan keterampilan untuk dapat menyusun literatur secara sistematis. Sehingga pada saat pelaksanaan riset, periset dapat bekerja secara efektif dan efisien serta menghasilkan output riset yang berkualitas.
Senada dengan Isnaeni, Ketua PPI Kota Tangerang Selatan Agus Sukarto Wismogroho juga menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk mempercepat kegiatan riset, meningkatkan kualitas riset, dan mempermudah periset dalam pelaksanaan pembuatan karya tulis ilmiah.
“Workshop ini digelar sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas periset dalam rangka mengantisipasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses riset yang dilaksanakan,” ujar Agus.
Yaniasih, periset dari Pusat Riset Sains Data dan Informasi BRIN menjelaskan bahwa Systematic Literature Review pada praktiknya menggunakan aplikasi yang dapat mengolah proses data sekunder yang didapatkan, menjadi sebuah informasi baru dengan memasukkan sintesis atau nilai kebaruan. Oleh karena itu, Systematic Literature Review memiliki nilai tambah jika dibandingkan dengan Literature Review pada umumnya.
“Systematic Literature Review merupakan sebuah metode atau cara dalam rangka membantu perencanaan dan mitigasi riset yang baik sehingga riset dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien,” terangnya.
“Kita kerap menemui kendala bahwa akuisisi data primer membutuhkan waktu yang cukup lama dan anggaran yang cukup besar, sehingga data sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang sambil menunggu data primer diakuisisi,” ucap Yaniasih yang merupakan narasumber utama dalam workshop ini.
Secara spesifik, Systematic Literature Review merupakan proses pengambilan data sekunder yang dapat digunakan sebagai pelengkap atau penunjang data primer. Dengan menggunakan data sekunder dari berbagai sumber termasuk dari internet, proses riset khususnya dalam rangka penulisan karya tulis ilmiah dapat dilaksanakan dengan waktu dan biaya yang lebih cepat. (rm, dok. rs/ ed: ls, adl)
Tautan: