Tangerang Selatan – Humas BRIN. Pertemuan antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indonesia Mining Association (IMA), berlangsung di Kawasan Sains dan Teknologi BJ Habibie pada Rabu (16/10). Acara yang diinisiasi oleh serta Forum Sinergi Inovasi Industri (FSII) tersebut, membuka lembaran baru kolaborasi riset dan industri demi masa depan pertambangan yang lebih hijau dan efisien.
Kepala Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material BRIN, Ratno Nuryadi, dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran para peserta. “Hari ini kita menyaksikan momentum strategis untuk memperkuat hubungan antara industri dan dunia riset, khususnya di bidang teknologi pertambangan,” ujarnya.
Ratno menekankan pentingnya sinergi antara kemampuan riset BRIN dan potensi besar IMA. Ia meyakini bahwa kolaborasi ini akan melahirkan inovasi teknologi yang menguntungkan industri sekaligus mendukung pembangunan nasional berkelanjutan.
“Melalui diskusi hari ini, kita telah membuka pintu menuju berbagai peluang kerjasama. Semoga pertemuan ini menjadi awal dari sinergi yang kuat dan produktif antara industri dan riset untuk kemajuan bangsa,” tandasnya.
Jajaran BRIN, IMA, serta Forum Sinergi Inovasi Industri (FSII) hadir dalam forum ini. Mereka berkumpul dengan tujuan memperkenalkan diri dan menjajaki kerjasama dalam pengembangan inovasi dan teknologi yang berdampak positif bagi sektor mineral pertambangan. (hrd/ ed: adl)
Tautan: