Bogor – Humas BRIN. Pusat Riset Material Maju (PRMM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menandatangani perjanjian kerja sama riset dengan PT Sigma Utama tentang Cat Anti Deteksi Radar di Aula R & D Centre PT Sigma Utama, Citeureup, Kabupaten Bogor, pada Selasa (28/11).
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala PRMM BRIN, Wahyu Bambang Widayatno dan Direktur Utama PT Sigma Utama, Benny Frengki Simanjuntak, yang disaksikan oleh Komisaris Utama PT Sigma Utama, Faisal Saimina, serta Komisaris Simson Freddy Simanjuntak.
โSalah satu fokus riset PRMM-BRIN terkait dengan teknologi siluman berbahan smart magnetic untuk cat anti deteksi radar (CADR). Bahan ini dibuat dari Logam Tanah Jarang (LTJ) dan logam transisi yang dimiliki oleh BRIN,โ ujar Peneliti PRMM BRIN, Wisnu Ari Adi pada kegiatan penandatanganan kerja sama.
โKerja sama ini bertujuan untuk menghasilkan purwarupa produk cat anti deteksi radar (CADR), yang sudah diuji terapkan pada purwarupa kendaraan tempur. Purwarupa cat ini menunjukkan potensi penguasaan teknologi produksi secara luas,โ ujar Wisnu
Menurutnya, keberhasilan BRIN mengolah pasir monasit di Bangka Belitung menjadi bahan baku oksida LTJ, dapat mendukung produksi CADR skala industri.
Kepala PRMM โ BRIN, Wahyu Bambang Widayatno mengatakan keinginannya agar kerja sama masih terus berkelanjutan. โBRIN tidak hanya riset pada CADR hari ini, melainkan berbagai bidang seperti material, coating, dan sistem elektronik,โ ujarnya.
Wahyu menyampaikan, BRIN akan selalu mendukung, sesuai dengan slogan yang ditekankan oleh Kepala BRIN. โBRIN ada untuk seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya internal BRIN,โ jelasnya.
โSemua-skema di BRIN terbuka bagi seluruh komunitas di Indonesia, terutama para periset tidak terbatas pada internal BRIN,โ imbuh Wahyu.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Utama PT Sigma Utama, Benny Frengki Simanjuntak mengungkapkan bahwa perjanjian kerja sama ini adalah pasca reorganisasi, setelah beberapa lembaga penelitian digabungkan menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
โSemoga kerja sama dalam pengembangan produk CADR dapat selesai dan memberikan manfaat bagi Indonesia. Terutama dalam memperkuat industri pertahanan, serta menjadi kebanggaan bagi kita semua,โ ungkap Benny.
Senada dengan hal tersebut, Guritno Gustianto dari Divisi Perencanaan dan Produksi PT Sigma Utama menyatakan dengan penandatanganan kerja sama ini, ada ikatan kerja sama yang baik, terutama di bidang riset, pengembangan, prototipe untuk skala industri, hingga pemasaran hasil riset ini bisa termanfaatkan.
โKami berharap kerja sama dengan BRIN berkelanjutan, didukung oleh para peneliti terbaik, untuk memajukan perusahaan dalam negeri ini,โ harap Guritno.
Wisnu menegaskan bahwa produk CADR ini merupakan produk yang sangat strategis dan harus dimiliki setiap negara untuk meningkatkan alutsista pertahanan.
โSebagai riset anak bangsa, kita melihat bahwa prospek ke depan ini sangat menggembirakan secara bisnis, dan seharusnya mendapatkan dukungan dari pemerintah secara institusi,โ pungkasnya. (hrd, mfn, adl/ed: set)
Tautan :