Tangerang Selatan – Humas BRIN. Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil, Kepala Pusat Riset Kimia, Teknologi Polimer, Teknologi Pertambangan, Fotonika, Material Maju, Metalurgi, Fisika Kuantum, serta Sistem Nanoteknologi, menandatangani perjanjian kinerja tahun 2024 di hadapan Kepala Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Perjanjian kinerja tersebut berisi komitmen para kepala pusat riset untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Prosesi penandatanganan dilaksanakan pada rapat pimpinan (rapim) ORNM Kawasan Sains dan Teknologi (KST) BJ Habibie, Tangerang Selatan, pada Kamis (01/02).
Kepala ORNM, Ratno Nuryadi, menekankan pentingnya budaya riset di lingkungan ORNM. Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada rapim tersebut.
“Penilaian kinerja ini memang trigger, dorongan kita untuk bekerja di tahun 2024 ini. Namun ada yang lebih esensial dari itu, yaitu bagaimana kita membangun ekosistem budaya risetnya,” kata Ratno.
“Insya Allah, kalau budaya riset ini juga menjadi budaya teman-teman maka hasil itu akan diatasi,” ujarnya.
Ratno juga meminta agar penilaian kinerja para periset tidak semata melihat hasil akhir, tetapi juga proses membangun ekosistem risetnya. Menurutnya, ekosistem riset yang baik akan menghasilkan hasil yang baik pula.
“Mohon nanti ketika menurunkan SKP tidak semata melihat hasilnya saja, tetapi juga melihat proses membangun ekosistem risetnya dalam mengerjakan aktifitas, yaitu bagaimana ekosistem riset itu bisa terbentuk, itu lebih penting dibandingkan sekedar hasil,” pesan Ratno. (hrd, mfn/ ed: adl)
Tautan :
