Tangerang Selatan – Humas BRIN. Kolaborasi revolusioner antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Forum Sinergi Inovasi Industri (FSII) membuka peluang baru bagi inovasi industri di Indonesia.
“Kami percaya bahwa dengan menggabungkan kekuatan riset BRIN dan pengalaman industri, kita dapat menciptakan solusi inovatif yang dapat diimplementasikan secara langsung dalam sektor industri,” ungkap Ratno Nuryadi dalam 2nd Indonesia-China Innovation and Technology Collaboration 2024, Gedung Manajemen 720 KST BJ Habibie, Senin (5/8).
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Forum Sinergi Inovasi Industri (FSII) telah membuka peluang kolaborasi strategis yang bertujuan untuk memperkuat sinergi antara dunia riset dan industri.
Pada acara tersebut hadir delegasi dari Chemical Tech Expo Fair (CTEF), Shanghai Society for Advanced Material (SSAM), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Pertamina dan para pelaku industri nasional.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara penemuan ilmiah dan penerapannya dalam industri, mempercepat proses inovasi, dan meningkatkan daya saing industri nasional.
Sementara itu, Chairman FSII, Tito Loho menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk memajukan industri Indonesia.
“Kerja sama ini memberikan kesempatan bagi industri untuk mengakses hasil riset terkini dan menerapkannya dalam proses produksi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” katanya.
Kunjungan ke laboratorium BRIN memberikan gambaran nyata tentang potensi kolaborasi ini. Para peserta berkesempatan melihat langsung proses penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dan peneliti BRIN, serta berdiskusi tentang kemungkinan penerapan hasil riset dalam sektor industri masing-masing.
Dengan dimulainya kolaborasi ini, BRIN dan FSII berharap dapat menciptakan ekosistem inovasi yang lebih erat dan produktif, dimana pengetahuan ilmiah dan kebutuhan industri dapat saling melengkapi dan mendorong kemajuan bersama. Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan teknologi, tetapi juga untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi Indonesia. (arf, hrd, rs, adl)
 |  |
 |  |
 |  |
 |  |
Tautan:
