Green Polimer, Upaya BRIN Menjawab Tantangan Global Industri Plastik dan Isu Lingkungan

Tangerang Selatan – Humas BRIN. Perkembangan industri polimer dan plastik telah membawa dampak sangat besar bagi kehidupan manusia. Berbagai industri seperti otomotif, komunikasi, elektronika, peralatan rumah tangga, pertanian, hingga kesehatan, banyak mengaplikasikan polimer dan plastik pada produknya.

Di sisi lain, penggunaan polimer dan plastik juga lambat laun telah menimbulkan berbagai macam permasalahan bagi kehidupan manusia dan lingkungan hidup. Terutama karena berperan sebagai salah satu faktor penyebab permasalahan lingkungan yang memberikan dampak cukup luas, bahkan hingga menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. 

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Teknologi Polimer (PRTPL) tengah mengupayakan terbentuknya green polimer, yaitu ekosistem teknologi polimer dari hulu, middle stream, hingga ke hilir. Dalam hal ini para periset dari PRTPL BRIN telah berfokus untuk melaksanakan riset dan inovasi teknologi polimer yang lebih ramah lingkungan.

Melalui program monitoring dan evaluasi PRTPL BRIN 2024 yang digelar pada Rabu dan Kamis (13-14/08) di Gedung PRTPL BRIN Kawasan Sains Teknologi B.J. Habibie Tangerang Selatan, Kepala PRTP BRIN Joddy Arya Laksmono mengatakan bahwa ke depannya teknologi green polimer akan menjadi tantangan global untuk mencapai Sustainable Goals.

Joddy kemudian memberikan contoh bahwa di Eropa pada tahun 2025 seluruh produk plastik, baik yang diproduksi maupun diimpor harus memenuhi standar konten yang dipersyaratkan seperti dapat didaur ulang, diproduksi oleh energi baru terbarukan, ramah emisi CO2, dapat diguna ulang dan dapat diisi ulang, serta dapat mengurangi limbah.

Lebih spesifik, PRTPL BRIN telah membenahi seluruh proses riset dan inovasi untuk menghadapi tantangan global menuju green polimer yaitu dengan cara memfokuskan kelompok-kelompok riset pada isu besar polimer seperti waste materials, biopolymers, green solvent, serta natural additives.

Dengan kondisi saat ini, Joddy juga kemudian menyatakan bahwa PRTPL BRIN akan mengupayakan peningkatan peran sebagai penghubung antar pemangku kepentingan. BRIN yang telah aktif menginisiasi adanya kolaborasi riset antar pemangku kepentingan seperti mitra industri, regulator, perguruan tinggi. Hingga akhirnya pengguna produk akan memfokuskan diri mewujudkan teknologi polimer, dalam rangka membantu Indonesia menghadapi tantangan lingkungan ke depannya.

“Monitoring dan evaluasi ini merupakan program untuk menyamakan persepsi para periset PRTP BRIN dalam rangka mewujudkan ekosistem teknologi polimer dari riset serta inovasi green materials, green technology serta green waste,” ujar Joddy.

Pada program monitoring dan evaluasi PRTPL BRIN 2024 juga diisi oleh para periset yang mewakili kelompok riset pada PRTPL BRIN 2024, memaparkan 40 program riset dan inovasi teknologi polimer. Secara umum isu-isu yang diangkat oleh periset PRTPL BRIN mengarah pada alternatif produk plastik ramah lingkungan, dengan tema komposit dan fungsional polimer, polimer hijau dan berkelanjutan, serta sintesis dan modifikasi polimer. (rm, rs/ ed: adl)

Tautan:

https://brin.go.id/ornm/posts/kabar/green-polimer-upaya-brin-menjawab-tantangan-global-industri-plastik-dan-isu-lingkungan