Tangerang Selatan – Humas BRIN. Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyelenggarakan International Scientific Week pada tanggal 19-23 Agustus 2024. Beberapa kegiatan workshop dalam satu pekan dilaksanakan secara hybrid di Gedung 720, Kawasan Sains dan Teknologi (KST) B.J. Habibie, Serpong.
Salah satu workshop yang digelar adalah International Workshop for Energy Storage Developments and Conversion Technologies. Sekitar 35 peserta luring dan lebih dari 40 peserta daring dari dalam dalam maupun luar BRIN mengikuti workshop tersebut. Workshop ini bertujuan untuk mendukung perkembangan teknologi penyimpanan energi dan teknologi konversi yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat kolaborasi riset internasional.
Acara ini berhasil mengumpulkan peneliti dan akademisi dari berbagai institusi ternama seperti BRIN, RIKEN (Jepang), Chiang Mai University (Thailand), Universiti Sains Malaysia (USM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Padjadjaran (UNPAD).
Mereka berbagi pengetahuan dan penelitian terbaru dalam bidang teknologi penyimpanan dan konversi energi yang dinilai sangat penting untuk masa depan yang lebih ramah lingkungan. Kegiatan utama acara ini berupa workshop terkait material penyimpan energi bekerja sama dengan RIKEN, Jepang, dan workhop terkait spektrometri berbasis muon dan neutron bekerja sama dengan ISIS Neutron and Muon Source, UK.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk seminar dengan narasumber para periset dari masing-masing institusi, dan diskusi bebas untuk merumuskan kerjasama riset yang berkesesuaian dan berkelanjutan.
Ratno Nuryadi Kepala ORNM BRIN berharap agar kegiatan ini terus berlanjut ke depannya sehingga menghasilkan teknologi nyata untuk masyarakat.
”Semoga melalui forum ini dapat terjalin hubungan yang semakin erat dari yang sudah ada sebelumnya dan terbangun kolaborasi baru yang berdampak dan berkesinambungan bagi semua pihak terkait,” ungkap Ratno.
Isao Watanabe dari RIKEN Jepang mengucapkan terimakasih atas kesediaan BRIN dalam menyelenggarakan kegiatan ini, ia berharap melalui workshop ini para periset dapat bersinergi memberikan kontribusi khususnya dalam pengembangan material penyimpan energi berbasis sumber daya alam lokal.
”Melalui workshop ini saya berharap akan adanya peningkatan baik berupa pemahaman dan kesadaran tentang betapa pentingnya teknologi penyimpanan dan konversi energi, sehingga untuk selanjutnya kita dapat berkolaborasi dalam melakukan pengembangannya,” katanya.
Sudaryanto Peneliti Ahli Utama dari kelompok riset baterai, selaku salah seorang koordinator pelaksana workshop mengungkapkan besarnya manfaat kegiatan tersebut untuk meningkatkan kolaborasi riset.
”Tukar menukar informasi fasilitas dan aktivitas riset dapat membuka peluang kolaborasi baru, dan diskusi teknis antar periset memungkinkan untuk melakukan tindak lanjut riset bersama. Saya juga berharap melalui kegiatan ini kerjasama antara BRIN dan RIKEN, demikian juga BRIN dengan ISIS terkait pemanfaatan fasilitas riset berskala besar seperti muon dan neutron untuk riset material semakin aktif, dan berkelanjutan,” terangnya.
Tujuan utama dari workshop ini adalah untuk membahas perkembangan terkini dalam teknologi penyimpanan energi, mengeksplorasi teknologi konversi energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang yang ada dalam penerapan teknologi ini.
Webinar ORNAMAT serta Workshop Muon dan Neutron
Di tengah acara ini juga dilaksanakan webinar ORNAMAT yang rutin dilaksanakan di ORNM. Webinar dilaksanakan dengan menghadirkan dua narasumber dari peserta workshop dari Jepang yakni Hiroyasu Matsuura dari Tokyo University dan Dita Puspita Sari dari Shibaura Institute of Technology. Webinar tersebut mengupas tentang teknologi material energi terkini dan metode karakterisasi dengan teknik muon spektroskopi yang menyajikan berbagai keunikan.
Sementara itu, workshop terkait spektrometri berbasis muon dan neutron dilaksanakan dua hari, yaitu pada tanggal 21 dan 22 Agustus 2024 baik secara luring maupun daring. Kegiatan dengan judul “Muon and Neutron Workshop” ini bertujuan untuk mengumpulkan para peneliti dan akademisi dari BRIN, ISIS Neutron and Muon Source UK (ISIS), Shibaura Institute of Technology Japan (SIT), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Acara ini untuk memahami pengetahuan dasar mengenai karakterisasi lanjut material maju menggunakan teknik muon spektroskopi dan hamburan neutron serta cara mengakses large-scale facility terkait muon dan neutron melalui teknik penulisan proposal beamtime yang baik.
Workshop tersebut menghadirkan narasumber dari para periset yang sudah berpengalaman, termasuk dari ISIS sebagai penyedia fasilitas. Indri Badria Adilina peneliti dari Pusat Riset Kimia, selaku koordinator kegiatan berharap workshop ini dapat memperkuat kolaborasi riset baik dalam negeri maupun luar negeri
”Harapan saya adalah agar workshop ini dapat memberikan kontribusi secara signifikan terhadap perkembangan riset material maju dan karakterisasi lanjut, serta mendukung upaya global dalam mencapai pembangunan yang mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs). Selain itu, diharapkan pula workshop ini dapat memperkuat kolaborasi riset antara BRIN, ISIS, dan SIT serta membawa manfaat besar bagi ketiga institusi dan negara,” ungkapnya.
Melalui rangkaian workshop ini, BRIN berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi penyimpanan dan konversi energi, serta memperkuat kolaborasi antara lembaga-lembaga riset yang terlibat. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan implementasi teknologi yang lebih efisien dan berkelanjutan di masa depan. (s, esw, ir/ dok. rs/ ed: adl)
Tautan: