Tangerang Selatan – Humas BRIN. Dalam era globalisasi, penelitian dan inovasi menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing suatu negara. Pusat Riset Teknologi Polimer (PRTP) bertujuan untuk menjadi pusat unggulan yang mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi polimer, sehingga Indonesia dapat bersaing secara efektif di pasar global.
Pusat Riset Teknologi Polimer (PRTPL) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Rapat Kerja (Raker) Tahun 2024, Senin – Rabu (05-07/02) di Ruang Serbaguna Gedung 460, Kawasan Sains dan Teknologi (KST) B.J. Habibie, Tangerang Selatan.
Raker ini bertujuan untuk merumuskan rencana strategis jangka pendek tahun 2024 dan jangka panjang 2026/2027. Kegiatan menjadi momentum penting untuk mengevaluasi pencapaian, merumuskan rencana strategis ke depan, dan merajut kolaborasi yang lebih erat untuk mencapai tujuan bersama dalam pengembangan teknologi polimer di Indonesia.
Dalam sambutannya Kepala PRTPL – BRIN, Joddy Arya Laksmono menyampaikan hasil dari Raker diharapkan ada butir rencana strategis jangka pendek 2024 dan jangka panjang 2026/2027.
“Hasil konsolidasi dengan Direktorat Riset dan Inovasi (DIRI) akan menghasilkan penyesuaian sarana, prasarana, dan lokasi laboratorium,” jelas Joddy.
Saat ini, PRTPL dan Pusat Riset Kimia (PRK) tengah membangun platform laboratorium kimia polimer yang dapat diakses oleh sivitas PRTPL dan PRK. Platform ini diharapkan mempermudah akses semua alat dan fasilitas untuk kegiatan riset kimia-polimer.
“Dengan saling melengkapi, kami berharap dapat mencapai terobosan yang lebih signifikan,” tegasnya.
Kepala PRK – BRIN, Yenny Meliana hadir sebagai narasumber dan menyoroti pentingnya klirens dalam penelitian. “Klirens etik ini menjadi langkah penting untuk menilai keberterimaan secara etik dalam rangkaian proses riset, sesuai dengan peraturan BRIN Nomor 22 Tahun 2022 tentang Klirens Etik Riset,” ucap Yenny.
“Yang pasti penelitian harus bermanfaat, pentingnya klirens etik dalam memastikan bahwa penelitian dan praktik dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai moral, tanggung jawab, keamanan dan konsekuensi yang melibatkan manusia dan lingkungan,” urainya.
Komisi Klirens Etik di BRIN mencakup bidang sosial humaniora, pemeliharaan dan penggunaan hewan, kesehatan, kimia, dan tenaga nuklir. Tujuan klirens etik riset bidang kimia adalah melindungi pelaku riset, subjek riset, dan lingkungan dari bahaya yang dapat timbul akibat riset yang dilakukan.
Yenny menyatakan, proses klirens etik dapat diakses melalui http://klirensetik.brin.go.id. Persyaratan dokumen termasuk surat pernyataan koordinator riset, formulir klirens etik dengan data diri pengusul, deskripsi riset, serta etik riset.
Laporan capaian kegiatan riset tahun 2023 juga disampaikan, melibatkan Rumah Program Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material dari DBR Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjajaran (Unpad), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), serta Rumah Program OR Hayati dan Lingkungan (ORHL).
Kemudian dari Rumah Program Pengembangan Energi Terbarukan – OR Energi dan Manufaktur (OREM), Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM), serta Pusat Kolaborasi Riset – Universitas Gadjah Mada (UGM).
Rapat Kerja PRTPL – BRIN ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi, serta meningkatkan kinerja dan produktivitas riset di bidang teknologi polimer.
Rapat Kerja ini juga menitikberatkan pada agenda bersama untuk keberlanjutan. Para peneliti mendiskusikan upaya bersama dalam mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan memberikan solusi terhadap tantangan lingkungan yang semakin kompleks.
KST B.J Habibie Serpong menjadi tempat yang strategis untuk menyelenggarakan Rapat Kerja ini, khususnya karena PRK juga berlokasi di kompleks ini. Keberadaan PRK sebagai mitra strategis memberikan kontribusi positif dalam menyelenggarakan acara ini, memperkuat posisi KST B.J Habibie sebagai pusat riset dan inovasi yang unggul.
Dengan segenap keahlian dan sumber daya yang digabungkan, Rapat Kerja Pusat Riset Teknologi Polimer dan Pusat Riset Kimia di KST B.J Habibie Serpong menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan daya saing riset Indonesia dan mewujudkan inovasi berkelanjutan untuk masa depan. (sm,hrd,rs/ed:adl)
Tautan:
