Tangerang Selatan-Humas BRIN. Teknologi Light Detection And Ranging (LiDAR) merupakan metode pendeteksian objek yang menggunakan prinsip pantulan sinar laser untuk mengukur jarak objek yang ada di permukaan bumi. Teknologi ini telah banyak digunakan pada berbagai bidang, seperti robotika, topografi, dan tomografi.
Demikian disampaikan oleh Dwi Hanto Peneliti dari Pusat Riset Fotonika Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pada webinar series ORNAMAT ke-42 tentang teknologi (LiDAR) berbasis Laser Dioda dan Optical Ranging, Selasa (23/01).
Dwi yang memaparkan tentang perkembangan terkini teknologi LiDAR menjelaskan, sumber cahaya yang dalam hal ini adalah laser dioda ditembakkan ke objek, dan pantulan cahaya dari objek tersebut diterima oleh foto detektor sebagai receiver. Hal ini memungkinkan LiDAR untuk mendeteksi objek dan mengukur jaraknya.
“Kelompok Riset (Kelris) Instrumentasi Optik telah berhasil mengembangkan teknologi LiDAR baru yang lebih akurat dibandingkan teknologi LiDAR yang ada saat ini. Teknologi baru ini menggunakan teknologi laser dioda, modulasi intensitas, dan pemindaian 3D,” paparnya.
Menurut Dwi, Kelrisnya berhasil membuat laser dioda yang lebih terang dengan menggunakan frekuensi radio. Selain itu juga melakukan eksperimen dengan fiber optik untuk mempelajari cara kerja laser dioda ini lebih lanjut.
“Saya optimis teknologi LiDAR baru ini dapat memberikan manfaat yang signifikan di berbagai bidang aplikasi. Untuk teman-teman para periset dan pihak-pihak terkait agar dapat berkolaborasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi LiDAR ini. (esw/ ed: hrd, ns)
Tautan:
https://brin.go.id/news/117376/lidar-metode-pendeteksi-objek-dengan-sinar-laser