Tangerang Selatan – Humas BRIN. Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material – Badan Badan Riset dan Inovasi Nasional (ORNM BRIN) menggelar workshop bertajuk “Development on Biopolymer and Biomass-Derived Porous Carbon Material 2024” pada Senin (04/03) di Gedung 720 Kawasan Sains dan Teknologi B.J. Habibie. Workshop. Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama dengan Osaka University, khususnya Graduate School of Engineering.
Kepala Pusat Riset Sistem Nanoteknologi BRIN, Agus Sukarto sebagai perwakilan Indonesia, menyampaikan bahwa adanya kegiatan memungkinkan peneliti BRIN dapat melanjutkan studi di Osaka University.
“Saya berharap kegiatan ini dapat berbagi ilmu dan mempererat kerja sama antar peneliti. Para peneliti dapat saling berdialog dan berkolaborasi,” ujar Agus.
“Semoga kehadiran para peneliti Osaka University dapat mempererat kerja sama dengan kelompok riset di BRIN. Dan juga menjadi jembatan kerja sama yang lebih besar lagi antara ORNM dan Sekolah Pascasarjana Universitas Teknik dari Universitas Osaka,” lanjutnya.
Agus berpesan agar dalam pertemuan ini dapat mencocokkan potensi kerja sama dengan berbagai kelompok riset lain di kedua belah pihak. “Setiap kolaborasi global sangat penting bagi kami. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan berkembang di masa depan,” pesan Agus.
Kepala ORNM BRIN, Ratno Nuryadi, seraya membuka kegiatan workshop, memaparkan profil Organisasi ORNM BRIN dan beberapa program yang berpotensi sebagai perpanjangan kolaborasi yang mungkin dilakukan.
Ratno mengucapkan terima kasih atas kunjungan perwakilan Osaka University ke ORNM BRIN, dalam rangka menghadiri Workshop on BRIN-Osaka University Collaboration “Development on Biopolymer and biomass-derived porous carbon material 2024”.
“Kami berharap workshop ini menjadi ajang untuk berdiskusi hasil-hasil riset dan tukar-menukar pengetahuan baik dari BRIN maupun Osaka University, dan dapat melahirkan kolaborasi riset baru di masa mendatang,” ucapnya.
“BRIN mempunyai berbagai skema yang dapat mendukung kolaborasi riset, baik dari sisi mobilitas periset, research grant, dan juga dukungan infrastruktur,” ungkap Ratno.
Dalam forum yang sama, Rike Yudianti dari Pusat Riset Sistem Nanoteknologi selaku penanggung jawab kerja sama menjabarkan awal mula kolaborasi antar dua negara tersebut.
“Kerja sama ini telah dibangun sejak tahun 2018, yang diinisiasi oleh Pusat Riset Fisika LIPI. Berbagai kegiatan dihasilkan dari kerjasama ini, melalui pengembangan kompetensi peneliti, dan mobilitas sumber daya manusia,” kata Rike.
Ia mengungkapkan dari kerja sama tersebut telah menghasilkan kerja sama baru dengan Institute Laser of Engineering dan proyek baru melalui program BRIN-JSPS Bilateral project.
“Di awal September 2023, pembaruan kerja sama ini dilakukan antara ORNM BRIN dengan Graduate School of Engineering-Osaka University (GSEOU). Workshop ini sebagai forum ilmiah ke dua yang diselenggarakan atas kerjasama GSEOU dan ORNM- BRIN,” jelasnya.
Dalam workshop ini, sebanyak 35 peneliti dari BRIN dan Osaka University memaparkan paparan hasil riset, dengan topik berkaitan dengan Development on Biopolymer and Biomass-Derived Porous Carbon Material. Peneliti dari pihak Jepang yang menyampaikan paparan hasil riset yaitu Akihide Sugawara, Maoko Hayashi, Akane Odagaki, Shunya Kubo, Sota Nakagawa. Peneliti dari BRIN yang menyampaikan paparan yaitu dari Pusat Riset Material Maju, Pusat Riset Sistem Nanoteknologi, Pusat Riset Biomaterial dan Bioproduk, dan dua postdoctoral di BRIN. (mfn,sm/ ed:adl)