BRIN Gandeng Swasta Kembangkan Riset Guna Tingkatkan Kinerja Landasan Pacu Bandara

Jakarta – Humas BRIN. Kerusakan pada landasan pacu di Indonesia umumnya adalah retakan atau patahan, guratan ban, dan pengelupasan. Hal ini dapat terjadi oleh banyak faktor, seperti intrusi air, stres dari beban berat, ekspansi, serta kontraksi, yang diakibatkan dari perubahan suhu musiman dan paparan sinar matahari. Sebagai prasarana penting untuk transportasi udara, operator bandara harus dapat memastikan landasan pacu selalu dalam kondisi prima, demi menjamin keselamatan penumpang dan karyawan.

“Salah satu upaya untuk menjaga performa dan mencegah penurunan kinerja landasan pacu, adalah dengan memberikan lapisan permukaan perkerasan yang fleksibel. Berfungsi untuk menjaga ketahanan slip, menutup retak rambut, melindungi permukaan perkerasan dari proses oksidasi, dan menghambat penetrasi air ke lapis perkerasan. Caranya dengan menambahkan campuran aspal polimer yang terdiri dari agregat, emulsi, dan pengikat dari bahan polimer,” jelas Kepala Pusat Riset Teknologi Polimer – Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRTPL BRIN), Joddy Arya Laksmono.

Untuk mengembangkan riset mengenai aspal polimer untuk landasan pacu bandara dan beberapa riset inovasi lainnya Pusat Riset Teknologi Polimer (PRTPL BRIN) dengan PT Prasarana Danoes Cemerlang bekerja sama untuk melakukan riset bersama. Penandatanganan kerja sama bertempat di kantor PT Prasarana Danoes Cemerlang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (21/08).

“Kerja sama ini menunjukkan adanya kepercayaan dari industri yang bergerak di bidang polimer, untuk menjalin kerja sama dengan Pusat Riset Teknologi Polimer. Diharapkan dalam kerja sama ini, terjadi simbiosis mutualisme di antara periset Pusat Riset Teknologi Polimer dan PT Prasarana Danoes Cemerlang,” ungkapnya.

Joddy menjelaskan bahwa kerja sama dengan PT Prasarana Danoes Cemerlang menggunakan skema super tax deduction. Super tax deduction ini merupakan insentif yang diberikan oleh pemerintah, bagi industri yang memanfaatkan hasil-hasil riset di bidangnya. Insentif ini diharapkan dapat mendorong riset aspal polimer untuk pelapisan landasan pacu dan menghasilkan produk inovasi.

“Sehingga inovasi ini yang mampu menekan dan mensubstitusi produk impor, selaras dengan kebutuhan aspal polimer yang makin meningkat, untuk pemeliharaan dan pembangunan baru bandara di Indonesia,” tambah Joddy. 

Sementara itu, Direktur PT Prasarana Danoes Cemerlang, Lois Josca Danoes, mengungkapkan bahwa inovasi peneliti dari Indonesia lebih bagus dibanding negara lain. Maka ia tertarik untuk menjalin kerja sama dengan periset dari PRTPL BRIN. 

“Melalui kegiatan riset bersama ini pula, kami berharap PT Prasarana Danoes Cemerlang dapat memanfaatkan skema super tax deduction, guna pengembangan dan penerapan lebih lanjut,” imbuhnya.

Menindaklanjuti kerja sama tersebut kelompok riset Polimer Fungsional PRTPL, Asep Riswoko beserta tim melakukan riset aspal polimer untuk landasan pacu bandara. Beberapa inovasi yang dikembangkan diharapkan dapat mendorong peningkatan kandungan dalam negeri, yakni penggunaan aspal, agregat, dan bahan polimer lokal. (mfn, hrd/ ed: adl, set)

Sumber:

https://brin.go.id/news/114426/brin-gandeng-swasta-kembangkan-riset-guna-tingkatkan-kinerja-landasan-pacu-bandara