Tangerang Selatan – Humas BRIN. Sebagai lembaga riset terbesar di Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah melakukan berbagai macam bentuk kerja sama dengan banyak pihak, tak terkecuali dengan Jepang. Melalui Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM), BRIN menggandeng RIKEN Nishina Center, yaitu salah satu Lembaga riset terbesar di Jepang, untuk menyelenggarakan The 1st Conference on Accelerator-Based Science and Technology (CAST 2024) di KST B.J. Habibie, Serpong (20/02).
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengungkapkan bahwa ia sangat bangga BRIN melalui ORNM dapat menyelenggarakan acara yang diikuti oleh 200 partisipan dari 46 institusi yang berasal dari 9 negara. Menurut Handoko, Indonesia masih sangat tertinggal jika dibandingkan dengan negara tetangga, hal tersebut dikarenakan Indonesia memiliki wilayah luas dan populasi yang besar.
”Tahun 2023, BRIN menginisiasi big plan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi di bidang terkait, kami percaya Indonesia dapat memberi kontribusi lebih dalam bidang ini melalui dua program, yang pertama kami telah memulai revitalisasi pada reaktor penelitian BRIN, yang kedua mengembangkan akselerator sains dan teknologi,” terangnya.
Handoko dengan tegas mengatakan bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) lebih penting daripada mesin, sehingga BRIN akan lebih fokus dalam mengembangkan SDM baik internal maupun eksternal dengan skema-skema yang ada.
Selain itu, Handoko mengatakan bahwa saat ini belum ada user potensial di Indonesia, sehingga user potensial ini harus dikembangkan sedemikian rupa. “Salah satunya dengan cara mencari partner yang dapat mengembangkan user potensial, dan melakukan kerja sama di bidang yang ditekuni kedua belah pihak, sehingga tercipta ketertarikan yang kuat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua CAST 2024, Zulkaida Akbar mengatakan konferensi ini diciptakan untuk membuat langkah kecil menjadi lebih besar, memperkuat, dan memperluas kolaborasi yang tengah terjalin antara BRIN, RIKEN dan pihak terkait. Untuk mencapai tujuan tersebut dibuatlah beberapa rangkaian acara dalam CAST 2024
”Pada konferensi ini sekitar 50 pembicara yang akan mempresentasikan hasil penelitian dengan topik bervariasi mulai dari teknologi akselerator, ilmu nuklir, hingga ilmu material. Ini adalah konferensi pertama sains dan teknologi berbasis akselerator, karena kita memiliki enam akselerator besar dunia di acara ini,” ucapnya.
Dalam rangkaian acara tersebut, sebanyak 125 mahasiswa tingkat akhir dan peneliti pemula mengikuti School on Advanced Spectroscopy for Material Sciences CAST 2024. Tujuannya adalah pembentukan kumpulan talenta sejak dini dan pemberian informasi mengenai beberapa skema manajemen talenta dari SDMI BRIN.
CAST 2024 berlangsung selama empat hari, 19 – 22 Februari 2024, terdiri dari sekolah mengenai spektroskopi tingkat lanjut untuk ilmu material, konferensi, focus group discussion, sesi poster, kunjungan laboratorium, kuliah umum dari ORTN, dan networking events yakni welcoming dinner, VIP Lunch, dan gala dinner. (ir/ ed: adl)
Tautan: