Tangerang Selatan – Humas BRIN. Dalam rangka mendukung penguatan iklim riset dan memperkuat kolaborasi riset nanomaterial, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM) menggelar kegiatan seminar ORNAMAT edisi ke-53 dengan mengundang narasumber yang merupakan periset dari Jepang.
Pada pembukaannya, Kepala ORNM BRIN Ratno Nuryadi menyatakan bahwa seminar ORNAMAT merupakan salah satu wadah yang dapat dimanfaatkan oleh para periset dalam rangka bertukar ide dan pengalaman dalam rangka menghadapi tantangan riset global. Dalam hal ini, ORNM BRIN telah berhasil menggelar 53 webinar dengan mengundang berbagai periset dari berbagai belahan dunia.
Lebih lanjut, Ratno menyatakan bahwa seminar ORNAMAT juga telah berhasil menginisiasi kolaborasi riset nanomaterial dengan topik global, terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan nanomaterial dalam rangka mendukung agenda Sustainable Development Goals (SDGs).
“Saya berharap bahwa seminar ini dapat merangsang terjadinya diskusi antar periset dan bahkan kolaborasi bersama untuk kemajuan riset nanomaterial, baik pada skala nasional maupun global,” ujar Ratno.
Seminar ORNAMAT edisi ke-53 yang diselenggarakan secara hybrid pada (20/08) menghadirkan Hiroyasu Matsuura dari Tokyo University ’’Thermoelectric Effects Derived from Various Heat Flows” dan Dita Puspita Sari dari Shibaura Institute of Technology dengan tema masing-masing, ’’Doped Organic Superconductor and Magnet Probed by Muon Spectroscopy’’.
Pada presentasinya, Hiroyasu menyatakan bahwa penelitian dasar yang dilakukannya telah berhasil mengidentifikasi penerapan efek termoelektrik, dengan memanfaatkan interkonversi antara perbedaan suhu dari aliran panas dan tegangan listrik. Secara umum, metode efek termoelektrik adalah mengubah aliran panas yang dihasilkan oleh berbagai macam material menjadi energi listrik.
Berangkat dari penelitiannya, Hiroyasu menyatakan bahwa ke depannya sangat dimungkinkan dilakukan inovasi yang dihasilkan dari riset nanomaterial, yang bertujuan untuk menemukan atau memprediksi material komposit baru di dunia, sehingga efek termoelektrik dapat dimanfaatkan secara lebih efektif dan efisien.
Sementara Dita dalam pertemuan yang sama, menjelaskan bahwa penelitiannya merupakan langkah awal untuk menemukan penginderaan “spin diffusion”, dengan menggunakan longitudinal field, untuk mengidentifikasi lebih lanjut serta meneliti “quantum spin liquid” pada superkonduktor organik. (rm/ dok: rs, hrd/ ed: adl)
Tautan:
