BRIN Tajamkan Fokus Rumah Program untuk Tiga Organisasi Riset di KST BJ Habibie

Tangerang Selatan – Humas BRIN. Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko bersama jajaran manajemen BRIN mengadakan Rapat Pimpinan (Rapim) penyusunan rumah program 2023. Pada rangkaian Rapim ini, dilakukan pembahasan rumah program (RP) dari tiga Organisasi Riset (OR) yang berbasis di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) BJ Habibie Serpong, yakni OR Nanoteknologi dan Material (ORNM), OR Energi dan Manufaktur (OREM) dan OR Tenaga Nuklir (ORTN). Acara ini berlangsung di Gedung 71, KST BJ Habibie, Rabu (16/11).

Dalam sambutannya Laksana Tri Handoko mengarahkan bahwa penyusunan Rumah Program (RP) 2023 ini merupakan amanat dari Bappenas yang perlu dilaksanakan. “Rumah program 2023 ini bisa dilakukan tanpa harus melalui Call for Proposal tetapi Call for Join Collaboration, dan ini menjadi tugas inti Kepala OR. Kolaborasi ini dimungkinkan melibatkan pihak eksternal BRIN. Jika ada kendala terkait peralatan atau SDM, dapat dicarikan solusi dengan harapan target 2023 hingga 2024 tercapai,” terangnya.

“Kepala OR diharapkan dapat fokus pada rumah program yang menjadi tusinya. Untuk Call for Join Collaboration harus terarah karena program dari organisasi riset sangat generik dan harus dicermati bersama,” imbuh Handoko.

Pada kesempatan tersebut, Kepala ORNM Ratno Nuryadi menyampaikan bahwa ORNM merencanakan RP1 dan RP2. “Hasil riset RP1 nanoteknologi dan material maju terdiri dari 4 purwarupa, 200 KTI global, dan 50 HKI. Sementara untuk RO RP2 adalah hasil riset sains  fundamental molekuler berupa 1 purwarupa, 100 KTI global, dan 10 HKI,” ungkapnya.

Berdasarkan arahan Kepala BRIN, ORNM akan mengembangkan 3 fokus kegiatan rumah program, yakni riset material alat kesehatan, instrumentasi pertanian, dan sains fundamental molekuler.

Berikutnya Kepala OREM Haznan Abimanyu menjabarkan Rumah Program yang akan dikembangkan, yaitu energi baru dan terbarukan. “Hasil pengembangan energi baru dan terbarukan pada dua tahun mendatang difokuskan pada prototipe turbin organic rankine cycle (ORC), terkait dengan potensi sampah, excess panas proses industri, pemanfaatan fuel cell, dan penyimpanan hidrogen,” ujarnya

Menanggapi pemaparan dari OREM, Handoko memberikan arahan agar OR menjalin komunikasi dengan industri untuk melakukan magang industri bagi periset, berfokus pada cofiring katalis dari biomassa, serta mengembangkan teknologi proses yang tepat guna. “Buatlah teknologi tepat guna agar dapat digunakan oleh industri, sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi, agar produk menjadi lebih baik dan mutu yang terjaga,” pesannya.

Kemudian pada sesi berikutnya, Kepala ORTN Rohadi Awaludin menjelaskan Rumah Program yang akan dikembangkan di tahun 2023. “Tiga program kami yaitu energi untuk pembangunan berkelanjutan, daya saing industri untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal dan daya saing produk dalam negeri, serta keselamatan dan keamanan radiasi untuk meningkatkan perlindungan terhadap masyarakat dari bahaya radiasi,” tuturnya.

Handoko menganjurkan ORTN agar lebih fokus kepada pengembangan nuklir untuk kesehatan, khususnya Radioisotop dan Radiofarmaka (RI/RF). Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya permintaan dari beberapa rumah sakit di Indonesia terkait kebutuhan RI/RF, baik untuk terapi maupun pengobatan. “Tujuannya selain disebabkan oleh kebutuhan dalam negeri yang semakin meningkat, juga mengurangi impor untuk nuklir medisinal,” ulasnya. (jp,esw,ls/ ed: adl)

Sumber : https://brin.go.id/news/110867/brin-tajamkan-fokus-rumah-program-untuk-tiga-organisasi-riset-di-kst-bj-habibie