Pemanfaatan Logam Tanah Jarang untuk Teknologi SMART-Magnetik Cat Anti Radar

Tangerang Selatan – Humas BRIN. Peneliti dari Kelompok Riset Material Magnetik dan Nanopartikel, Pusat Riset Material Maju, Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ade Mulyawan, menjelaskan dalam paparannya yang berjudul “Pemanfaatan Logam Tanah Jarang Sebagai Dopan Material SMART-Magnetik untuk bahan Penyerap Gelombang Elektromagnetik dan Mendukung Aplikasi Bahan Cat Anti Radar”, pada webinar Ornamat ke-35 melalui daring (19/09).

Cat anti radar merupakan suatu teknologi yang mampu menyerap gelombang radar pada frekuensi tertentu. Umumnya teknologi ini baru dimiliki oleh negara-negara maju dan tidak bersifat komersial. Teknologi cat anti radar yang dikembangkan oleh BRIN ini mendukung pertahanan pada alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Ade mengemukakan bahwa pengembangan bahan SMART-Magnetik tersebut meliputi pengenalan bahan penyerap gelombang elektromagnetik, mekanisme serapan gelombang, serta pengaruh ion Logam Tanah jarang (LTJ) terhadap struktur, sifat, dan karakteristik serapan gelombang mikro bahan SMART-Magnetik.

“Tujuan dari substitusi LTJ dalam bahan magnetik adalah untuk meningkatkan kemampuan serapan gelombang mikro bahan, serta studi kasus untuk mempelajari efek substitusi ion LTJ terhadap sifat bahan magnetik berbasis oksida,” ujar Ade.

Sementara tujuan utama tema kegiatan riset bahan SMART-Magnetik yakni menggali potensi LTJ dengan sumber daya alam lokal, mendukung industri pertahanan nasional, dan meningkatkan ilmu pengetahuan terkait pemanfaatan LTJ.

“Pengaruh ion LTJ terhadap bahan SMART-Magnetik itu sendiri menggunakan dua metode, yaitu metode reaksi padatan dan metode ko-presipitasi, masing-masing metode tersebut mempunyai keunggulan,”jelasnya.

Sebagai informasi, sampai saat ini BRIN telah bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan, PT Pindad, dan PT Sigma Utama. Masing-masing pihak mempunyai tanggung jawab sesuai dengan kesepakatan bersama.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala ORNM BRIN, Ratno Nuryadi, menyatakan bahwa salah satu topik riset material maju yaitu cat anti radar ini merupakan salah satu hasil inovasi aplikasi di bidang pertahanan dan keamanan. “Harapannya ke depan, hasil inovasi penelitian ini dapat menjadi strategi keamanan di Indonesia,” ucapnya. (ls/ ed: adl)

Tautan:

https://brin.go.id/ornm/posts/kabar/pemanfaatan-logam-tanah-jarang-untuk-teknologi-smart-magnetik-cat-anti-radar