Tangerang Selatan – Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi bersama PT Chroma International melakukan penjajakan kolaborasi kerja sama strategis di bidang material polimer komposit. Hal tersebut dilakukan melalui diskusi dan kunjungan ke fasilitas teknologi polimer Kawasan Sains dan Teknologi B.J. Habibie, pada Rabu (11/10).
Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri BRIN Mulyadi Sinung Harjono dalam sambutannya mengatakan pertemuan ini merupakan lanjutan dari Temu Bisnis yang digagas oleh Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN sebelumnya.
“Harapan kami dari inisiasi kerja sama ini ada kegiatan yang bisa dikolaborasikan, karena kerja sama ini tidak hanya kesepakatan, tetapi adanya kolaborasi teknis yang menguntungkan bagi kedua belah pihak,” katanya
Kepala Pusat Riset Teknologi Polimer (PRTPL) BRIN Joddy Arya Laksmono menyampaikan Proses problem solving pada material sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya, dan kita berharap dapat berkontribusi banyak dalam hal tersebut.
Ia berujar bahwa pada 2023, PRTPL melaksanakan kegiatan rumah program di Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM) BRIN, dengan fokus pengembangan material komposit ringan.
“Pada tahun 2024, kami akan menajamkan lagi khususnya dalam klaster polimer, dengan fokus kegiatan riset pada kedirgantaraan dan antariksa, sejalan dengan langkah yang dilakukan oleh PT Chroma,” terang Joddy.
Sementara itu Fauzul Nugraha, Direktur Marketing PT Chroma International, menjabarkan perusahaannya telah berusaha mengembangkan komposit dengan kemampuan sendiri. “Kami ingin berkolaborasi dengan pihak lain, seperti BRIN, untuk lebih lanjut mengembangkan kemampuan di bidang teknologi material,” terangnya.
Dijelaskan Fauzul permintaan kebutuhan material FRP (Fiber Reinforced Polymer) untuk bahan struktur bangunan cukup tinggi di Indonesia, sementara supplier terbatas. ‘’Masih banyak aspek yang perlu dikaji lebih lanjut seperti temperatur, sifat korosi, mudah terbakar, toksik, dan bagaimana perawatannya. Secara bisnis, peluang di bidang ini masih sangat luas, dan kami yakin kolaborasi ini akan membuatnya semakin menarik,” ungkapnya.
Menurutnya, meskipun bisnis inti perusahaan adalah di bidang penerbangan, tetapi kerap kali mengerjakan bidang konstruksi. Oleh karena itu, pengetahuan perusahaan di segi polimer harus dikembangkan, khususnya dunia komposit. Fauzul pun menyatakan antusiasnya terhadap kerja sama ini.
‘’Kerja sama antara BRIN dan PT Chroma International diharapkan menghasilkan inovasi baru dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri material komposit di Indonesia,’’ harap Fauzul.
Bersamaan dengan kegiatan tersebut juga dilakukan kunjungan ke fasilitas laboratorium riset dan pengujian di lingkungan PRTPL BRIN. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan langsung kepada mitra, mengenai kemampuan riset dan inovasi BRIN di bidang teknologi polimer. (esw, adl/ed:trs)
Tautan: