Tangerang Selatan-Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional melalui Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM BRIN), menerima kunjungan delegasi dari Universiti Sains Malaysia (USM) pada (17/5) di Kawasan Sains Teknologi B.J. Habibie Serpong.
Pada sambutannya, Agus Sukarto Wismogroho, selaku Plt. Kepala Pusat Riset Sistem Nanoteknologi yang mewakili Kepala ORNM BRIN, menyatakan kegembiraannya menerima delegasi dari USM. Ia menyatakan bahwa BRIN sangat terbuka terhadap adanya kolaborasi riset dengan berbagai pihak termasuk dari USM.
โDengan adanya penjajakan kolaborasi riset dengan USM, selain menghasilkan output yang bermanfaat, juga diharapkan dapat memperkuat ekosistem riset antara Indonesia dengan Malaysia,โ ungkap Agus.
Saat ini, ORNM BRIN yang menaungi beberapa riset seperti riset teknologi tambang, metalurgi, kimia maju, polimer, material maju, fotonika, nanoteknologi, dan fisika kuantum, telah memiliki berbagai macam laboratorium dengan peralatan yang mumpuni dan dapat digunakan untuk kepentingan penelitian. Dalam hal ini, laboratorium yang tersedia di BRIN tidak hanya dapat digunakan oleh sivitas BRIN, melainkan oleh berbagai mitra seperti akademisi hingga industri.
Pada tahun 2023 sebanyak total 474 periset di ORNM BRIN telah aktif melaksanakan kegiatan riset dengan ruang lingkup nanoteknologi. Di antaranya meliputi kolaborasi riset internasional sebanyak 38 tema. Selain itu, periset di ORNM BRIN juga telah menghasilkan banyak karya seperti publikasi dan kekayaan intelektual. Terkait publikasi, ORNM BRIN telah menghasilkan publikasi dengan indeks Q1 sebanyak 229 publikasi dan indeks Q2 sebanyak 158 publikasi. Kemudian untuk kekayaan intelektual, ORNM BRIN telah menghasilkan sebanyak 217 buah patent dan 4 buah lisensi.
Sementara itu, perwakilan dari USM yaitu Assoc. Prof. Zuratul Ain Abdul Hamid dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar dapat berkolaborasi riset dengan BRIN. Mengingat USM memiliki program studi yang memiliki keterkaitan dengan ORNM seperti Teknik material, Teknik Polimer dan Teknik Sumber Daya Mineral.
Lebih lanjut, Zuratul juga menyatakan keterbukaan untuk dapat memperkuat jalinan kerjasama yang akan dibangun seperti kolaborasi riset maupun program-program lainnya yang memiliki keterkaitan seperti program post-doctoral, degree by research, hingga adanya kemungkinan sharing knowledge antar periset berupa webinar.
(rm, dok. hrd/ ed: adl)
Tautan: