BRIN Dukung Akselerasi Kolaborasi Riset Material untuk Keunggulan Industri

Jakarta – Humas BRIN. Kepala Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM), Ratno Nuryadi menjelaskan proyek perubahan dengan judul Akselerasi Kolaborasi Riset Material melalui Co-Impact untuk Meraih Keunggulan Industri. Proyek perubahan ini menjadi salah satu prasyarat dalam mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LVI Tahun 2023. Hal ini disampaikan Ratno pada pameran proyek perubahan dan Seminar Nasional Policy Brief Lembaga Administrasi Negara yang diselenggatakan di Graha Makarti Bhakti, ASN Corporate University pada Senin (07/08).

Ratno menjelaskan, latar belakang penyusunan proyek perubahannya berawal dari kebijakan pemerintah yang melarang ekspor bahan mentah, seperti hasil pertambangan. Selain itu, pada isu aktual yang berkembang, yaitu minimnya hasil riset material yang dimanfaatkan oleh industri dan masyarakat, sehingga diperlukan penguasaan teknologi yang tepat. 

“Hingga kini masalah industri tidak kunjung terselesaikan, baik dalam hal ketergantungan impor bahan baku, pengolaan sumber daya alam, dan lemahnya inovasi teknologi material,” terangnya.

Ratno menjabarkan fokus proyek perubahannya berdasarkan isu yang berkembang, maka pada proyek perubahan ini kami fokus pada dua hal. Pertama meningkatkan kualitas SDM periset. Kedua memaksimalkan hasil riset di bidang material yang dapat dimanfaatkan oleh industri dan komunitas.

“Aplikasi material berbasis sangat banyak manfaatnya, khususnya jika disentuh dengan nanoteknologi misalnya diaplikasikan di bidang penerbangan, energi, tekstil, pangan, kesehatan, lingkungan, pertanian, dan bidang-bidang yang lain. Semangat untuk mendukung visi pemerintah dalam mendorong kemajuan industri melalui riset material yang inovatif, ” sebutnya.

Dalam proyek perubahan ini, Ratno bersama timnya menyampaikan aksi yang dibagi menjadi tiga jangka waktu. Pertama, aksi jangka pendek yakni antara 25 Mei – 31 Juli 2023 akan menyusun tata kelola manajemen kolaborasi riset material, sehingga mempunyai keluaran riset yang dimanfaatkan industri dan komunitas. Kedua, jangka menengah (Agustus-Desember 2023), melakukan implementasi dan advokasi tata kelola tata kelola, yang disusun untuk menghasilkan riset material yang berdampak untuk industri dan masyarakat melalui kolaborasi stakeholder. 

“Terakhir jangka panjang dari Januari hingga Desember 2024, optimalisasi implementasi dan monitoring-evaluasi tata kelola, sehingga terbentuk ekosistem riset dan inovasi yang kuat dan berdampak nasional dan global,” ungkapnya.

Ratno menegaskan manfaat dari proyek perubahan ini sangat banyak, baik bagi periset, ORNM – BRIN, industri, kementerian/lembaga, pemda, serta global yakni perguruan tinggi dan lembaga riset. “Manfaat bagi periset bisa memperluas akses jejaring dan menjalin kerja sama dengan stakeholder, organisasi sebagai katalisator untuk membangun kolaborasi, bagi dunia industri nanti bisa meningkatkan daya saing dan kemandirian, serta global membuka peluang kolaborasi dan meningkatkan kontribusi ilmiah,” katanya. 

Lebih lanjut Ratno mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk memahami dan mengimplementasikan konsep-konsep kepemimpinan modern, dalam menghadapi dinamika industri dan masyarakat yang semakin kompleks. “Salah satu puncak dari pelatihan ini adalah proyek perubahan dimana peserta diminta merancang inisiatif konkret untuk mengakselerasi perkembangan sektor tertentu, dengan mengaplikasikan konsep akselerasi kolaborasi riset material melalui Co-Impact, ” pungkas Ratno 

Turut hadir sebagai perserta PKN Tingkat I dari BRIN, yakni Deputi Riset dan Inovasi Daerah, Yopi, dengan proyek perubahan Kolaborasi BRIN-PEMDA dalam Pemajuan IPTEK Mendukung Kebijakan Pembangunan Daerah Berkelanjutan melalui KOMPAK, serta Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, Iman Hidayat, dengan judul Akselerasi Lembaga Riset-Private Sector Partnership dalam Riset Hayati dan Lingkungan melalui IMPRINT.

Bersamaan dengan itu, sebagai peserta pameran proyek perubahan tersebut, Organisasi Riset Nano Teknologi dan Material (ORNM) BRIN menampilkan produk implan tulang traumatik, implan tulang panggul dan lutut, serta sensor pendeteksi beban kendaraan. (esw, adl/ed : pur)

Sumber :

https://brin.go.id/news/114204/brin-dukung-akselerasi-kolaborasi-riset-material-untuk-keunggulan-industri