BRIN Ajak ITERA Memanfaatkan Berbagai Skema Riset

Tangerang Selatan – Humas BRIN. Dalam rangka meningkatkan wawasan mahasiswa tentang sains fisika kuantum, fasilitas, serta program riset yang ada di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Program Studi (Prodi) Fisika, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan kunjungan studi ke Pusat Riset Fisika Kuantum BRIN serta laboratorium Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Habibie, Serpong, pada Senin (19/06).

Kepala Pusat Riset (PR) Fisika Kuantum – Organisasi Riset (OR) Nanoteknologi dan Material BRIN, Ahmad Ridwan Tresna Nugraha memperkenalkan seputar BRIN dengan berbagai skemanya, dan secara khusus memperkenalkan PR Fisika Kuantum. “BRIN berdiri dengan mengintegrasikan beberapa kementerian dan lembaga dengan litbangjirap, pada UU No. 11/2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Keputusan Presiden No. 78/2021 tentang BRIN. Dengan tugas koordinasi dan integrasi seluruh aktivitas riset dan inovasi di seluruh Indonesia,” terangnya. 

Menurutnya, jika dikomparasi dengan lembaga perguruan tinggi, untuk aktivitas risetnya, BRIN mempunyai 12 OR setara perguruan tinggi, yang di bawahnya ada 85 PR setara fakultas. Ahmad Ridwan menginformasikan, di BRIN ada berbagai pendanaan untuk memfasilitasi kolaborasi BRIN bersama perguruan tinggi, seperti skema Pusat Kolaborasi Riset, yakni pihak perguruan tinggi membuat suatu kerja sama dengan salah satu atau beberapa PR dari BRIN dalam aktivitas riset tertentu. “Universitas dan PR di BRIN dapat melaksanakan kolaborasi riset dengan mengajukan proposal pembentukan PKR melalui BRIN,” jelasnya.

Kemudian ada pula skema Perusahaan Pemula Berbasis Riset (PPBR) bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan perusahaan untuk menggunakan referensi riset yang ada di BRIN. Lalu, ada skema Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM), dan sebagainya yang lebih lengkapnya dapat diakses melalui pendanaan-risnov.brin.go.id.

Dirinya juga menjelaskan mengenai skema-skema pengembangan sumber daya manusia seperti MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), Research Assistant (RA), degree by research (DBR), hingga tingkat yang sudah di atas mahasiswa seperti post-doctoral dan visiting researcher, ada di dalam sebuah sistem Manajemen Talenta Nasional yang dikelola oleh Deputi Sumber Daya Manajemen Iptek di BRIN. Semuanya bisa diakses oleh setiap PR di BRIN. Bahkan PR Fisika Kuantum termasuk sebagai salah satu pengguna terbanyak skema tersebut.

Untuk itu dirinya mengharapkan BRIN dengan ITERA dapat lebih banyak berkolaborasi memanfaatkan berbagai skema tersebut. Secara khusus melalui Prodi Fisika ITERA dan PR Fisika Kuantum BRIN dapat menentukan suatu perjanjian kerja sama untuk aktivitas riset yang melibatkan berbagai skema pengembangan ekosistem riset dan inovasi yang telah disiapkan.

Ridwan juga mengajak Prodi Fisika ITERA untuk memanfaatkan beberapa fasilitas di BRIN antara lain pengujian/analisis/pengukuran/kalibrasi, pemagangan siswa dan mahasiswa, pembimbingan TA mahasiswa, peralatan dan mesin, identifikasi, dan MBKM melalui elsa.brin.go.id. BRIN menyediakan fasilitas-fasilitas untuk dapat digunakan tidak hanya oleh periset BRIN, tetapi juga oleh pihak luar seperti perguruan tinggi, start up, industri, dan sebagainya.

Terakhir, dirinya memperkenalkan lebih detail tentang PR Fisika Kuantum yang mempunyai 5 kelompok riset yaitu Fisika Teori Energi Tinggi, Fisika Energi Tinggi Eksperimen, Teori Materi Kuantum, Simulasi Kuantum, serta Perangkat dan Teknologi Kuantum.

Kepala PR muda ini berpesan, bahwa pusat risetnya mengundang untuk berkolaborasi dan secara aktif merekrut lebih banyak rekan post-doctoral dan research assistant, melalui sistem Manajemen Talenta Nasional (MTN) yang disediakan oleh BRIN. Selain itu juga menerima kunjungan singkat (kurang dari 6 bulan) untuk pertukaran penelitian dan skema kunjungan profesor.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Koordinator Prodi Fisika ITERA, Indra Pardede, menyampaikan bahwa ITERA hadir dengan beberapa dosen yang bergabung dalam kelompok riset, dan para mahasiswa dari program sarjana dan program pasca sarjana. Indra berharap Prodi Fisika ITERA dapat melihat langsung aktivitas yang ada di KST BJ Habibie BRIN. “Kami ke BRIN ini untuk menjajaki beberapa kemungkinan kolaborasi baik di bidang pengajaran/pendidikan, penelitian, serta pengabdian pada masyarakat,” terangnya. “Kami berharap dalam kegiatan ini, bersama-sama ke depannya dapat berkolaborasi dan mahasiswa kami sangat berharap mendapatkan ilmu baru yang ada di BRIN,” kata koordinator tersebut. (hrd/artn,adl/edt.sj)

Tautan :

https://ppid.brin.go.id/posts/brin-ajak-itera-memanfaatkan-berbagai-skema-riset